Dunia Menulis, Resolusi, dan Tetap Menulis

Desember 31, 2020

 

Ngainun Naim

 


Tidak terasa tahun telah berganti. Rasanya waktu berjalan dengan begitu cepat. Perasaan tahun baru 2020 baru saja berjalan, tetapi kini sudah memasuki tahun baru 2021. Mungkin ini hanya perasaan saja. Kenyataannya waktu terus berjalan tanpa henti.

Begitulah kehidupan yang harus kita jalani. Semuanya berjalan dengan dinamikanya masing-masing. Aspek yang saya kira penting di pergantian tahun adalah melakukan evaluasi. Ya, evaluasi untuk menilai aspek positif dan negatif apa saja yang telah kita lakukan dalam setahun yang telah berlalu.

Saya ingin fokus melakukan evaluasi terkait dengan menulis selama tahun 2020. Dalam satu tahun, saya menulis ratusan esai ringan. Esai tersebut sebagian besar saya unggah di dua blog yang saya miliki, yaitu htpps://spirit-literasi.blogspot.com dan htpps://ngainun-naim.blogspot.com. Sebagian dari esai itu kemudian saya olah menjadi buku.

Saya juga menulis sekitar 8 artikel jurnal. Dari jumlah itu hanya sebagian kecil yang berhasil publish. Sebagian masih proses review dan sebagian ditolak. Bagi saya, ini tantangan menarik dalam perjalanan saya sebagai seorang penulis.

Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dinamika. Kondisinya saya kira tidak akan banyak berbeda dengan tahun 2020. Virus Corona akan tetap menjadi persoalan yang menghantui sepanjang belum ada solusi yang manjur untuk menekan penyebarannya.

Sebagai manusia tentu saya berharap pandemi ini segera selesai. Jujur saja masyarakat ini sekarang sudah lelah. Banyak warga masyarakat yang kini justru abai terhadap protokol kesehatan karena kejenuhan menghadapi pandemi ini. Namun bagi saya, protokol kesehatan menjadi prioritas. Memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan merupakan ritual wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Bagi saya, kesehatan adalah aspek yang seharusnya dijaga secara baik semampu kita.

Apa yang ingin saya capai pada tahun 2021? Tentu sangat banyak. Namanya juga keinginan. Keinginan ini akan berubah setelah dilakukan analisis. Misalnya analisis tentang kemampuan untuk mewujudkannya.

Secara personal saya ingin menulis resolusi tahun 2021 ini khusus kaitannya dengan menulis. Ya, ini akan lebih fokus dan jelas karena ini merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari yang saya lakukan. Lewat menyusun resolusi dalam menulis ini saya akan tahu apa saja yang harus saya tulis dan bagaimana strategi mewujudkannya.

Pertama, menulis di blog. Blog merupakan media yang cukup efektif untuk menyimpan dan menyebarluaskan tulisan. Sejauh ini saya telah mengisi dua blog yang saya miliki. Menulis di blog itu penuh tantangan. Tidak selalu mudah, memang. Tantangannya adalah semangat untuk mengisinya. Meskipun demikian saya akan selalu berusaha mengisinya.

Blog terlihat sederhana tetapi sesungguhnya sangat kaya manfaat dan kaya makna. Bagi saya, blog itu seperti ruang untuk “menabung”. Ide-ide sederhana harus segera saya tulis, simpan, dan unggah di blog. Saat ada waktu, saya bisa mengolah blog itu menjadi artikel jurnal atau buku. Aspek manfaat ini yang membuat saya harus berusaha mengisi blog, sesederhana apa pun isinya.

Kedua, menulis artikel jurnal. Sebagai dosen, menulis artikel jurnal merupakan tugas pokok yang harus saya tunaikan. Saya harus berjuang secara serius untuk menulis artikel jurnal. Jujur selama ini saya kurang serius menekuni dunia artikel jurnal. Di tahun 2021 saya akan berusaha serius untuk menulis dan mengirimkan artikel jurnal.

Ada dua target saya, yaitu jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Dua jenis jurnal ini harus saya rambah karena berkaitan dengan profesi saya sebagai seorang dosen. Jika ada tulisan saya yang bisa terbit di dua jenis jurnal berarti resolusi saya tercapai. Tentang berapa jumlahnya, tentu menyesuaikan dan mempertimbangkan berbagai hal.

Ketiga, menulis buku. Ya, tahun 2021 saya harus menerbitkan buku. Seperti jurnal, buku yang akan saya terbitkan ada dua. Buku serius yang sesuai dengan bidang keahlian yang saya tekuni sebagai akademisi dan buku yang sesuai minat saya. Dua jenis buku ini harus mulai saya persiapkan. Buku tentang literasi paling tidak saya sudah memiliki tabungan. Tinggal edit dan rapikan. Sedangkan buku serius tampaknya masih membutuhkan kerja keras untuk mewujudkannya.

Keempat, mendampingi kelompok atau grup kepenulisan. Sejauh ini ada beberapa grup kepenulisan yang telah saya dampingi. Beberapa di antaranya telah berhasil menerbitkan buku, baik antologi maupun solo. Tentu ini merupakan hal yang membahagikan. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang selama ini saya lakukan ada hasilnya, walupun mungkin belum maksimal. Saya kira wajar dan itu manusiawi.

Tahun 2021 akan saya pergunakan sebaik mungkin untuk menekuni dan mengembangkan budaya literasi. Saya akan terus menulis dan mengkampanyekan dunia literasi. Bagi saya, ini proses yang asyik dan penting untuk diperjuangkan. Usaha, kerja, dan hasil itu urusan Allah. Amin.

 

Ngainun Naim, dosen IAIN Tulungagung. Aktif menulis dan meneliti. Beberapa buku karyanya yang terbit di tahun 2020 adalah Literasi dari Brunei Darussalam, Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural, dan sekitar 10 buku antologi. Penulis bisa dihubungi di 081311124546.

19 komentar:

  1. Yang belum ditulis dlm catatan akhir tahun ini.. Selama 2020 brapa diklat/seminar/workshop literasi yg sdh Bapak Isi... Ini sangat penting sebagai capaian dlm menebar ilmu dan membersamai para penulis pemula. Dan ijinkan saya turut mendoakan smg th 2021 makin sukses menebar virus menulisnya mengalahkan ramainya perhelatan membicarakan virus corona.

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he he. Setiap bulan mengisi acara minimal 2. Sebuah kepercayaan yang harus saya apresiasi dan syukuri. JUga terima kasih atas doanya Pak.

      Hapus
  2. Luar biasa guru literasiku perlu dicontoh sbb penulis dan motivator literasi. Sukses sll Bapak Dr. Ngainun Naim smg th 2021 sdh tambah gelar Prof

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Haji atas persahabatan, dukungan, dan doanya.

      Hapus
  3. Sukses selalu bapak, bagaimana bisa bergabung dibgrup bimbingan menulis panjenengan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas doanya. Bisa menghubungi WA saya untuk bergabung.

      Hapus
  4. Semoga saja saya bisa melakukan strategi seperti yang bapak kemukakan. Insya Allah, saya akan berusaha mewujudkannya. Sekarang, sy sdh memulai menulis buku. Semoga bapak bisa memfasilitasi sy untuk bs terbit nantinya. Thanks pak krn telah memberikan motivasi buat kami.

    BalasHapus
  5. Luar biasa prof...semoga tambah sukses dan berkah...

    BalasHapus
  6. Sangat bernas,, semoga semakin sukses selalu prof...

    BalasHapus
  7. Semoga saya bisa mengikuti jejak njenengan Prof. Semoga njenengan diberikan kesehatan selalu untuk bisa terus berkarya. Amiin

    BalasHapus
  8. tulisannya sangat berbobot dan menginspirasi pak Naim.. semoga saya juga bisa mengikuti jejak panjenengan pak Naim..... sukses selalu pak Naim..

    BalasHapus
  9. Semoga tahun 2021 banyak capaian sesuai harapan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.