Konsistensi dan Keberkahan
Oleh Ngainun Naim
Saya
cukup sering memutar pengajian seorang kiai alim yang tawadhu'. Dari sisi
retorika, ceramah beliau datar saja. Namun dari sisi substansi, sangat
dalam. Saya menemukan kedalaman ilmu, kearifan, dan spiritualitas dari
untaian ceramah beliau. Rasanya menyejukkan di tengah oase hidup yang semakin
kompleks. Satu hal yang saya dapatkan adalah pentingnya menjalani sebuah
aktivitas secara konsisten. Muaranya adalah keberkahan.
Beliau
memberi contoh membaca kitab kuning. Menurut beliau, bisa atau tidak bisa yang penting terus beliau lakukan secara
konsisten. Hasilnya adalah pengetahuan dan penguasaan beliau terhadap kitab
kuning yang sungguh luar biasa.
Konsistensi
memang mudah diucapkan tapi sungguh tidak mudah dijalankan. Dalam bidang apa
pun—tentu yang positif—konsistensi memberikan hasil yang sungguh
menakjubkan. Hasilnya acapkali tidak terduga, bahkan di luar dugaan. Hanya
mereka yang memiliki tekad kuat saja yang mampu konsisten menghasilkan karya.
Signifikansi
konsistensi juga berlaku di dunia menulis. Banyak yang ingin bisa menulis
tetapi keinginan itu sebatas sebagai keinginan semata. Ada juga yang sudah
mulai menulis tetapi berhenti saat berhadapan dengan hambatan. Ada yang menulis
berdasarkan mood. Nah, mereka yang konsisten menulis setiap hari itu
yang jarang.
Jadi
harus setiap hari? Jika ingin mendapatkan banyak berkah menulis, menulislah setiap hari. Ya,
berjuanglah menulis setiap hari. Sesibuk apa pun usahakan untuk tetap
menulis. “Hidup yang tidak diperjuangkan
tidak layak untuk dijalani”, kata seorang
filosof mashur.
Apa
saja berkahnya? Banyak. Banyak sekali. Saya tidak ingin menggurui Anda
sekalian. Lebih baik Anda membuktikannya sendiri. Mari berjuang menulis setiap
hari. Nanti saat Anda menemukan keberkahan demi keberkahan, tolong ditulis biar saya
juga tahu.
betul sekali pak.. semoga saya juga bisa konsisten menulis ...🙏
BalasHapusAamiinnnn
HapusMasih terus berjuang untuk konsisten menulis setiap hari. Matur nuwun motivasinya pak doktor Ngainun 🙏
BalasHapusAkan terus berusaha utk konsisten...
BalasHapusAamiinnnn
HapusAlhamdulilah sy buktikan dg sering menulis termasuk dari resume mjd karya/.buku. alhamdulilah karya/ buku sbg penulis pemula. Buku Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar, laku terjual 90 an buku dan bisa sy hadiahkan ke mentor dan teman. Byk Teman yg beli akhirnya buku dijadiakn model menulis buku. Kedua keberkahan Allah tiba-tiba mengirim teman2 utk bukunya minta saya terbitkan, mk sy jadi penerbit buku. Sampai hari sy terbitkan lk 40 BK termasuk buku Dr. Ngainun, alhamdulillah Allaah kirim Rizki yg TDK disangaka. Ketiga sy diminta Om Jay jd Nara sumber di grup PGRI. Keempat Dy diajak join membuka pelatihan menulis buku Ber-ISBN dg ibu Nora SMP negeri 8 Semarang, skrg Sdh gel 3 peserta 100 org dan ini sdh buku gel 4 Krn kemarin TDK bisa masuk. Keempat lk 10 buku minta saya beri kata pengantar. Terima kasih pak Haji Dr. Ngainun atas bimbingannya
BalasHapusMantap Pak Haji. Selamat.
HapusBismillah smg bisa konsisten.
BalasHapusAamiinnn
HapusBetul prof.... Setuju, konsisten mudah diucapkan... Saya sulit melaksanakannya. Kadang gagal melawan hambatan
BalasHapusMari terus berjuang
HapusSegala sesuatu yg positif memang harus konsisten.. keberkahan akan datang sendiri kadang2 tanpa kita sadari..
BalasHapusuntuk menulis ini juga perlu perjuangan untuk menuju konsisten. karena seelama ini masih berdasarkan mut .
Membaca tulisan prof. selalu menumbuhkan semangat menulis saya..
terimakasih... selalu mengingatkan ...
Mari saling mengingatkan
HapusMasih harus belajar dan berjuang tukterus konsisten. Semiga bisa meniru dan melaksanakan kiat dr para Senior...
BalasHapusAamiinnn
HapusAkan berusaha
BalasHapusSemoga sukses
Hapus“Hidup yang tidak diperjuangkan tidak layak untuk dijalani” 👍🏻
BalasHapusMasih harus banyak belajar untuk lebih konsisten.
Saling belajar Mbak
HapusTerima kasih menambah energi agar konsisten menulis mas Doktor
BalasHapusSami-sami
Hapus