Konsistensi dan Keberkahan

April 25, 2021

 


 

 Oleh Ngainun Naim

 

Saya cukup sering memutar pengajian seorang kiai alim yang tawadhu'. Dari sisi retorika, ceramah beliau datar saja. Namun dari sisi substansi, sangat dalam. Saya menemukan kedalaman ilmu, kearifan, dan spiritualitas dari untaian ceramah beliau. Rasanya menyejukkan di tengah oase hidup yang semakin kompleks. Satu hal yang saya dapatkan adalah pentingnya menjalani sebuah aktivitas secara konsisten. Muaranya adalah keberkahan.

 

Beliau memberi contoh membaca kitab kuningMenurut beliau, bisa atau tidak bisa yang penting terus beliau lakukan secara konsisten. Hasilnya adalah pengetahuan dan penguasaan beliau terhadap kitab kuning yang sungguh luar biasa.

 

Konsistensi memang mudah diucapkan tapi sungguh tidak mudah dijalankan. Dalam bidang apa pun—tentu yang positif—konsistensi memberikan hasil yang sungguh menakjubkan. Hasilnya acapkali tidak terduga, bahkan di luar dugaan. Hanya mereka yang memiliki tekad kuat saja yang mampu konsisten menghasilkan karya.

 

Signifikansi konsistensi juga berlaku di dunia menulis. Banyak yang ingin bisa menulis tetapi keinginan itu sebatas sebagai keinginan semata. Ada juga yang sudah mulai menulis tetapi berhenti saat berhadapan dengan hambatan. Ada yang menulis berdasarkan mood. Nah, mereka yang konsisten menulis setiap hari itu yang jarang.

 

Jadi harus setiap hari? Jika ingin mendapatkan banyak berkah menulis, menulislah setiap hari. Ya, berjuanglah menulis setiap hari. Sesibuk apa pun usahakan untuk tetap menulis. Hidup yang tidak diperjuangkan tidak layak untuk dijalani, kata seorang filosof mashur.


Apa saja berkahnya? Banyak. Banyak sekali. Saya tidak ingin menggurui Anda sekalian. Lebih baik Anda membuktikannya sendiri. Mari berjuang menulis setiap hari. Nanti saat Anda menemukan keberkahan demi keberkahan, tolong ditulis biar saya juga tahu. 

 

21 komentar:

  1. betul sekali pak.. semoga saya juga bisa konsisten menulis ...🙏

    BalasHapus
  2. Masih terus berjuang untuk konsisten menulis setiap hari. Matur nuwun motivasinya pak doktor Ngainun 🙏

    BalasHapus
  3. Akan terus berusaha utk konsisten...

    BalasHapus
  4. Alhamdulilah sy buktikan dg sering menulis termasuk dari resume mjd karya/.buku. alhamdulilah karya/ buku sbg penulis pemula. Buku Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar, laku terjual 90 an buku dan bisa sy hadiahkan ke mentor dan teman. Byk Teman yg beli akhirnya buku dijadiakn model menulis buku. Kedua keberkahan Allah tiba-tiba mengirim teman2 utk bukunya minta saya terbitkan, mk sy jadi penerbit buku. Sampai hari sy terbitkan lk 40 BK termasuk buku Dr. Ngainun, alhamdulillah Allaah kirim Rizki yg TDK disangaka. Ketiga sy diminta Om Jay jd Nara sumber di grup PGRI. Keempat Dy diajak join membuka pelatihan menulis buku Ber-ISBN dg ibu Nora SMP negeri 8 Semarang, skrg Sdh gel 3 peserta 100 org dan ini sdh buku gel 4 Krn kemarin TDK bisa masuk. Keempat lk 10 buku minta saya beri kata pengantar. Terima kasih pak Haji Dr. Ngainun atas bimbingannya

    BalasHapus
  5. Betul prof.... Setuju, konsisten mudah diucapkan... Saya sulit melaksanakannya. Kadang gagal melawan hambatan

    BalasHapus
  6. Segala sesuatu yg positif memang harus konsisten.. keberkahan akan datang sendiri kadang2 tanpa kita sadari..
    untuk menulis ini juga perlu perjuangan untuk menuju konsisten. karena seelama ini masih berdasarkan mut .
    Membaca tulisan prof. selalu menumbuhkan semangat menulis saya..
    terimakasih... selalu mengingatkan ...

    BalasHapus
  7. Masih harus belajar dan berjuang tukterus konsisten. Semiga bisa meniru dan melaksanakan kiat dr para Senior...

    BalasHapus
  8. “Hidup yang tidak diperjuangkan tidak layak untuk dijalani” 👍🏻

    Masih harus banyak belajar untuk lebih konsisten.

    BalasHapus
  9. Terima kasih menambah energi agar konsisten menulis mas Doktor

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.