Pelajaran Kecermatan
Pelajaran Kecermatan
Ngainun Naim
Hari Rabo 11 Desember
pukul 04.15 saya check out dari Hotel Aston Imperial Bekasi. Lokasi
hotel ini hanya sekitar 20 menit dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Jadi masih
cukup aman dan santai untuk pesawat yang boarding pukul 05.45 WIB.
Usai dinyatakan beres
oleh resepsionis saya bergegas keluar. Situasi masih gelap gulita. Namun
jalanan di Kota Bekasi sudah cukup ramai. Kendaraan terlihat lalu lalang di
jalanan depan hotel.
Segera saya buka
aplikasi Grab. Untuk memastikan tujuan saya cek bukti Check in Online.
Saya terkesiap. Jantung
terasa berhenti berdetak. Pikiran saya sejak awal beli tiket itu di Bandara
Halim Perdanakusuma. Namun pikiran itu ternyata tidak sesuai kenyataan.
Saya cermati kembali
tiket. Jelas tertulis di situ Terminal 2D/D7 Bandara Soekarno Hatta. Saya coba
tenangkan diri. Langkah pentingnya adalah segera menuju Bandara Soekarno Hatta.
Saya buka aplikasi Grab.
Saldo OVO tidak cukup. Mau tunai juga sepertinya tidak cukup. Pilihannya adalah
membayar dengan QIRIS karena
waktu memang sangat mendesak.
Mobil Daihatsu Sigra berhenti
di pintu masuk hotel. Begitu saya masuk mobil saya tanya apakah mungkin satu
jam sampai bandara. Sopir bilang akan diperjuangkan.
Lama saya terdiam dan
berpikir kemungkinan jika tertinggal pesawat. Beberapa saat kemudian sopir yang
bercerita kalau asalnya Manado itu bertanya terkait jam penerbangan. Ketika
saya sampaikan pukul 05.45 beliau menghela nafas lalu memacu mobil.
Tepat 51 menit kami
sampai bandara. Menurut sopir ada dua hal yang mendukung perjalanan pagi itu:
jalanan sepi dan tidak hujan.
Setelah membayar QIRIS
saya segera berlari. Barisan orang antri boarding terlihat. Dengan nafas
tersengal saya masuk barisan. Alhamdulillah tidak keringgalan pesawat.
“Terima kasih banyak ya Pak atas bantuannya. Saya sudah di
pesawat”, Begitu pesan yang saya tulis di ruang chat Grab.
“Puji Tuhan Pak 🙏🙏🙏”, balasnya.
“Ini masih atur nafas Pak he he he”, balasku.
“Istirahat Pak”, tulis beliau.
Sungguh perjalanan pagi
yang berkesan. Di sini saya mendapatkan pelajaran penting tentang kecermatan.
Harapan Jaya, 11 Desember 2024
Alhamdulillah. Barakallah. Insya Allah, orang baik dan telah melaksanakan ikhtiar tidak akan dibiarkan oleh Yang Maha Kuasa utk "ditinggal" oleh siapa dan apapun. Semoga tetap sehat dan sukses selalu, Pak Prof.
BalasHapusAmin. Alhamdulillah. Terima kasih.
Hapussebuah perjuangan yang tak kan terlupakan, semoga sehat selalu mas prof
BalasHapusAmin. Terima kasih atas doanya.
HapusMantap, Alhamdulillah! Gercep! Gerak cepat!
BalasHapusTerima kasih Bu.
Hapusalhamdulillah ada tol becakayu, jadi bisa cepat sampai bandara hehehe
BalasHapusBetul Om
HapusAlhamdulillah ada kemudahan di balik kesulitan.
BalasHapusAmin
Hapus