Pelajaran Kecermatan

Desember 12, 2024

Pelajaran Kecermatan

Ngainun Naim

 



Hari Rabo 11 Desember pukul 04.15 saya check out dari Hotel Aston Imperial Bekasi. Lokasi hotel ini hanya sekitar 20 menit dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Jadi masih cukup aman dan santai untuk pesawat yang boarding pukul 05.45 WIB.

Usai dinyatakan beres oleh resepsionis saya bergegas keluar. Situasi masih gelap gulita. Namun jalanan di Kota Bekasi sudah cukup ramai. Kendaraan terlihat lalu lalang di jalanan depan hotel.

Segera saya buka aplikasi Grab. Untuk memastikan tujuan saya cek bukti Check in Online.

Saya terkesiap. Jantung terasa berhenti berdetak. Pikiran saya sejak awal beli tiket itu di Bandara Halim Perdanakusuma. Namun pikiran itu ternyata tidak sesuai kenyataan.

Saya cermati kembali tiket. Jelas tertulis di situ Terminal 2D/D7 Bandara Soekarno Hatta. Saya coba tenangkan diri. Langkah pentingnya adalah segera menuju Bandara Soekarno Hatta.

Saya buka aplikasi Grab. Saldo OVO tidak cukup. Mau tunai juga sepertinya tidak cukup. Pilihannya adalah membayar dengan QIRIS karena waktu memang sangat mendesak.

Mobil Daihatsu Sigra berhenti di pintu masuk hotel. Begitu saya masuk mobil saya tanya apakah mungkin satu jam sampai bandara. Sopir bilang akan diperjuangkan.

Lama saya terdiam dan berpikir kemungkinan jika tertinggal pesawat. Beberapa saat kemudian sopir yang bercerita kalau asalnya Manado itu bertanya terkait jam penerbangan. Ketika saya sampaikan pukul 05.45 beliau menghela nafas lalu memacu mobil.

Tepat 51 menit kami sampai bandara. Menurut sopir ada dua hal yang mendukung perjalanan pagi itu: jalanan sepi dan tidak hujan.



 

Setelah membayar QIRIS saya segera berlari. Barisan orang antri boarding terlihat. Dengan nafas tersengal saya masuk barisan. Alhamdulillah tidak keringgalan pesawat.

Terima kasih banyak ya Pak atas bantuannya. Saya sudah di pesawat”, Begitu pesan yang saya tulis di ruang chat Grab.

Puji Tuhan Pak 🙏🙏🙏, balasnya.

Ini masih atur nafas Pak he he he, balasku.

Istirahat Pak, tulis beliau.

Sungguh perjalanan pagi yang berkesan. Di sini saya mendapatkan pelajaran penting tentang kecermatan.

 

Harapan Jaya, 11 Desember 2024

10 komentar:

  1. Alhamdulillah. Barakallah. Insya Allah, orang baik dan telah melaksanakan ikhtiar tidak akan dibiarkan oleh Yang Maha Kuasa utk "ditinggal" oleh siapa dan apapun. Semoga tetap sehat dan sukses selalu, Pak Prof.

    BalasHapus
  2. sebuah perjuangan yang tak kan terlupakan, semoga sehat selalu mas prof

    BalasHapus
  3. Mantap, Alhamdulillah! Gercep! Gerak cepat!

    BalasHapus
  4. alhamdulillah ada tol becakayu, jadi bisa cepat sampai bandara hehehe

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah ada kemudahan di balik kesulitan.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.