Diskusi Disrupsi

Januari 08, 2019

Ngainun Naim







Anak-anak muda pengelola akun instagram @kacamata_tulungagung cukup kreatif. Ada saja momentum dan acara yang digagas.

Setelah jumat lalu, 4 Januari 2019, menayangkan live acara kunjungan Pak Presiden Jokowi di Tulungagung, senin malam saya diundang dalam acara "Jagongan Gayeng" bersama Presiden Direktur Armada Pagora Jaya Tulungagung, H. Agus “Armada” Santoso, SH.

Acara ditayangkan secara live. Dalam acara ngobrol lebih dari satu jam itu, kata admin, ditonton lebih dari 1400 orang. Ya, lumayanlah. Apalagi temanya cukup keren: disrupsi.

Disrupsi memang tema yang kontekstual. Ia tidak hanya teori, tetapi berkaitan secara langsung dengan praktik kehidupan kita sehari-hari. Perubahan yang berlangsung sangat cepat dalam praktik kehidupan sehari-hari adalah bukti nyata yang tidak bisa diingkari.

Kita tidak mungkin menolak perubahan. Saya nyatakan dalam acara itu bahwa perubahan merupakan kemestian. Ini yang harus dipahami secara mendasar. Langkah berikutnya adalah memberikan respon secara aktif-kreatif agar kita tidak tergerus arus perubahan.

Pada posisi ini, agama menghadapi tantangan yang semakin berat. Lewat cara-cara aktif-kreatif, agama pun dituntut untuk memberikan peranannya secara fungsional dalam kehidupan yang semakin kompleks. Agama, sepanjang dihadirkan secara kontekstual, tidak akan kehilangan relevansinya dalam kehidupan.

Trenggalek, 8 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.