Antologi, Ontologi, dan Media Menulis
Ngainun Naim
Contoh buku antologi
Ada dua kata yang sering dianggap sama padahal artinya berbeda, yaitu antologi dan ontologi. Antologi adalah buku yang penulisnya banyak orang. Orang juga menyebut dengan buku keroyokan. Sedangkan ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang dasar, sumber, dan asal-usul ilmu pengetahuan.
Pembedanya adalah huruf pertama. Satu diawali dengan "a", satunya dengan "o". Meskipun hanya beda huruf awal tetapi konotasi maknanya sama sekali berbeda.
Bagi kawan-kawan yang sedang belajar menekuni dunia menulis, terlibat dalam antologi merupakan media menulis yang cukup efektif. Menulis dalam jumlah karakter tertentu—misalnya 1500—dan sudah bisa terbit menjadi buku. Biaya biasanya juga tidak terlalu mahal.
Mari manfaatkan momentum menulis antologi. Ini merupakan kesempatan yang belum tentu terulang. Jika semangat menulis terbangun maka menulis antologi akan mudah diikuti.
Banyak penulis yang akhirnya bisa menerbitkan buku solo setelah ikut dalam beberapa antologi. Bisa jadi karena sering terlibat dalam antologi akhirnya memiliki nyali menerbitkan buku mandiri. Memang begitulah dunia menulis. Butuh proses dan keberanian.
Trenggalek, 26-2-2021
Semoga bisa menulis untuk menerbitkan buku solo, entah kapan yang penting sudah ada niat
BalasHapusInsyaallah segera terbit.
HapusMantab motivasinya Prof...
BalasHapusSuwun
HapusTepat bpk Ainum..bahwa menulis butuh prosed, keberanian dan yg terpntng mmbuka diri untk sll ingin maju...
BalasHapusTerima kasih Pak
HapusTerimkasih ilmunya Prof
BalasHapusSama-sama
Hapus