Benarkah Tidak Memiliki Waktu Luang?
Satu alasan yang cukup sering disebut sebagai penghambat menulis adalah kesibukan. Tidak ada waktu luang yang tersedia untuk menulis. Kesibukan demi kesibukan terus mengejar.
Kita ini sesungguhnya semua sibuk. Aspek yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya adalah manajemen waktu dan pemaknaan terhadap kesibukan. Jatah waktu yang dimiliki semua orang sama, yaitu 24 jam.
Saya mencermati para penulis produktif itu rata-rata memiliki kesibukan yang padat. Menulis bukan satu-satunya aktivitas yang mereka jalani. Justru di tengah kesibukan yang padat itulah mereka terus menulis dan berjuang menghasilkan karya.
Jadi bagi yang merasa kesibukan menjadi hambatan menulis, mari lakukan evaluasi. Cermati aktivitas sehari-hari. Kata sastrawan Yusri Fajar, jika kita masih memiliki kesempatan ngopi, jagongan, dan dolan maka sesungguhnya kita masih memiliki kesempatan untuk menulis. Memang agak sulit dibedakan antara sibuk dengan sok sibuk.
Tulungagung 3-2-2021
mak jleb....sangat memotivasi mas
BalasHapusTerima kasih
HapusMatur nuwun pak doktor Ngainun, sudah mengingatkan 🙏
BalasHapusSami-sami
HapusSiap sgt menginpirasi Prof.
BalasHapusTerima kasih Pak Haji
HapusMantaap
BalasHapusTerima kasih
HapusMatur nuwun prof Jazakumullah ahsanal jaza
BalasHapusAamiinnnn
HapusKo kata2 terakhirnya mengingatkan saya yah pak?
BalasHapusHe he he
HapusTrimakasih motivasinya pak, ngena banget.
BalasHapusSama-sama
HapusSelalu ada motivasi
BalasHapusAamiinnnn
HapusTepak sekali. Kuncinya di manajemen waktu
BalasHapusBegitulah
HapusTernyata, saya ...
BalasHapusKenapa Mas?
Hapus