Menulis Setiap Hari, Setiap Hari Menulis

Februari 23, 2021

Ngainun Naim

 


Seorang kawan mengirimi saya pesan WA tentang aktivitas sehari-hari yang saya lakukan. Ia bertanya apakah saya banyak waktu luang sehingga bisa menulis di blog nyaris setiap hari. Menurut pengalaman kawan tersebut, jika tidak memiliki banyak waktu luang tentu sulit menulis setiap hari.

Secara guyon saya jawab bahwa saya lebih banyak nganggurnya daripada sibuknya. Jika tidak nganggur kan tidak mungkin saya bisa menulis. Saya bilang bahwa jargon saya adalah saya nganggur maka saya menulis he he he.

Menulis itu menurut saya bukan persoalan banyak kegiatan atau nganggur. Jika niat kuat dan komitmen dijaga maka menulis akan tetap mampu dilakukan meskipun kegiatan padat merayap. Jika niat dan komitmen tidak dijaga, waktu luang berminggu-minggu juga tidak akan menulis.

Menulis membutuhkan bahan untuk ditulis. Membaca dan selalu bersikap kritis sangat penting dimiliki oleh seorang penulis. Membaca tidak juga harus ada waktu khusus. Sebagaimana menulis, membaca bisa dilakukan di sela-sela kesempatan yang tersedia. M. Arfan Mu’ammar (2019: 96-97) menyatakan bahwa untuk bisa meluangkan waktu menulis maka langkah yang penting dilakukan adalah mencintai aktivitas menulis dan menjadikannya sebagai hobi. Jika ini dilakukan maka sesibuk apapun aktivitas kita sehari-hari selalu ada waktu untuk menulis. Menyalahkan kesibukan atau berdalih karena kesibukan bukan solusi dan tetap tidak akan menghasilkan tulisan.

Jadi itu inti jawaban saya atas WA teman yang bertanya tentang aktivitas menulis saya. Ya, saya banyak nganggurnya kok. Buktinya bisa menulis. Kalau tidak ada waktu nganggurnya kan saya tidak akan sempat menulis. Begitu.

 

Trenggalek, 23-2-2021

 

 

7 komentar:

  1. Menulis itu ibarat makanan. Kalau belum menulis terasa lapar hahhaa

    BalasHapus
  2. Saya yang belum bisa istiqamah menulis setiap hari... Mudah-mudahan dengan membaca tulisan ini bisa menginspirasi Saya untuk segera...
    Matur sembah nuwun Bapak...

    BalasHapus
  3. Bu Sri Rahayu, kunjungi dan baca tulisan mas Doktor Naim, dan praktekkan. Menulis setiap hari walaupun tak dilihat orang, seperti jarum jam tetap berputar walaupun tidak dilirik orang. Itu juga tulisan Mas Doktor.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.