KKN Ormada Nganjuk

Agustus 30, 2022


 

Ngainun Naim

 

Salah satu bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung adalah KKN Ormada (Organisasi Mahasiswa Daerah). Sesungguhnya ini tidak berbeda dengan KKN reguler. Bedanya pada pilihan lokasi dan peserta.

 

Waktu pelaksanaannya sama dengan KKN reguler. Tahun 2022 ini, pada gelombang dua, dilaksanakan pada Juli-Agustus. KKN dilepas secara resmi pada 21 Juli 2022. Tempat pelaksanaan di Desa Pacewetan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Tanggal 30 Agustus 2022 dilaksanakan penutupan.

 

Ide dasar KKN ini adalah agar mahasiswa bisa melaksanakan pengabdian di daerah asal. Selain itu juga agar kiprah kampus lebih dikenal secara luas. Ini menjadi semacam promosi gratis. Selain itu KKN Ormada juga menguatkan Ormada di masing-masing kabupaten.

 

Secara administratif, KKN Ormada bisa digelar jika ada organisasi daerah, ada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari daerah yang menjadi lokasi KKN, dan peserta bersedia diseleksi. Tahun ini di Kabupaten Nganjuk diikuti oleh 22 orang mahasiswa.

 

KKN selama 40 hari ini memberikan banyak hal menarik. Ada dua hal yang penting dicatat. Pertama, produk stik tahu. Desa tempat KKN merupakan sentra tahu. Sayangnya belum banyak inovasi. Mahasiswa bersama masyarakat mengembangkan inovasi dalam bentuk stik tahu. DPL KKN Ormada, Dr. Budi Harianto menjelaskan bahwa saat launching produk stik tahu ini dihadiri  oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Nganjuk (Bapak Cuk Widiyanto SH, MM.), GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) Kabupaten Nganjuk diwakili oleh Mochammad Dadang Firmansyah, S. Pd., selaku Plt. Ketua, Dr. Muhammad Muntahibun Nafis, M.Ag., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN SATU, Ida Shobihatin, AP, M.Si., selaku Camat Kecamatan Pace, Fajar Nusantoro selaku Kepala Desa, jajaran perangkat Desa, serta pelaku UMKM Desa Pacewetan. Diharapkan inovasi demi inovasi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Kedua, menghidupkan budaya belik asem. Bertahun-tahun budaya ini tidak dirawat. Oleh mahasiswa dihidupkan kembali dan mendapatkan dukungan masyarakat .

 

Tentu setiap KKN memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penting dicatat untuk terus dirawat dan kekurangan menjadi bahan untuk perbaikan.

 

Nganjuk, 30 Agustus 2022

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.