Menikmati Proses Menulis Artikel Jurnal
Foto hanya pemanis saja
Ngainun Naim
Menulis artikel jurnal itu memang tidak mudah. Meskipun demikian sepanjang dilakukan dengan komitmen dan konsisten, artikel jurnal akan selesai ditulis. Kuncinya ada pada setiap pribadi yang menulis.
Bagi seorang dosen, menulis artikel jurnal itu sebuah kewajiban. Karir akademik ditentukan oleh—salah satunya—karya tulis artikel jurnal. Tanpa artikel jurnal, sulit bagi dosen bisa naik pangkat atau memenuhi kewajiban sertifikasi.
Proses pembuatan artikel jurnal memerlukan pengetahuan dan kesadaran. Pengetahuan berkaitan dengan materi yang ditulis. Tanpa penguasaan materi, tulisan tentu akan kurang fokus. Hal yang tidak sesuai dengan topik bisa saja masuk ke tubuh artikel.
Pengetahuan lainnya berkaitan dengan manajemen jurnal berbasis OJS. Juga berkaitan dengan manajemen referensi online. Perkembangan ini, mau tidak mau, juga harus terus dipelajari dan dijadikan sebagai keterampilan.
Kesadaran berkaitan dengan menjalani proses secara natural. Tidak perlu terjebak pada jalan pintas seperti plagiasi atau menggunakan jasa orang untuk membuatkan. Jika cara semacam ini ditempuh sesungguhnya merugikan terhadap diri dosen itu sendiri.
Aspek penting dalam artikel jurnal adalah review. Jika mengikuti logika ini maka tidak ada artikel yang dikirim bisa terbit dalam sebulan. Butuh proses berkali-kali untuk menjadikan sebuah artikel menjadi layak terbit. Proses review, perbaikan oleh penulis, sampai akhirnya terbit membutuhkan waktu yang tidak pendek.
Satu hal yang sesungguhnya justru bisa membuat artikel ditolak sebelum direview adalah pertanyaan tentang slot. Saya pernah membaca status seorang pengelola jurnal tentang keputusan untuk langsung menolak terhadap penulis yang mempertanyakan slot di edisi yang sedang berjalan. Menurut pengelola jurnal yang saya baca, seharusnya pertanyaan semacam itu tidak diajukan ke pengelola jurnal. Ikuti saja prosesnya secara natural. Jika artikelnya memang bagus, tentu akan dimuat.
Upaya untuk meningkatkan kualitas diri memang harus terus-menerus dilakukan. Membaca, riset, dan terus berlatih menulis merupakan aspek yang sifatnya wajib. Lewat cara semacam ini diharapkan kualitas tulisan yang dihasilkan semakin baik dari waktu ke waktu.
Belajar tentang keilmuan yang berkaitan dengan artikel jurnal juga harus terus dilakukan. Youtube banyak sekali berisi tentang hal ini. Tinggal menyediakan waktu secara konsisten agar pengetahuan tentang artikel jurnal terus bertumbuh.
Tulungagung, 13.3.2023
Top Prof.
BalasHapusTerima kasih Mas
HapusInspiratif
BalasHapusAlhamdulillah
HapusTerima kasih prof. Alhamdulillah bermanfaat
BalasHapusAmin
HapusJika artikelnya memang bagus, tentu akan dimuat. JIka belum dimuat harus terus membuat, begitu ya Prof...
BalasHapusBetul
HapusJazakallah khairan katsiran Prof...bacaan sederhana tapi kuat sekali maknanya
BalasHapusAlhamdulillah
Hapusmantap prof.. inspiring
BalasHapusAlhamdulillah
HapusMasya Allah selalu aja menginspirasi. Syukron Prof
BalasHapus