Perjalanan Ilmiah
Oleh
Ngainun Naim
![]() |
Bersama Dosen Pascasarjana Unmuh Surabaya, Dr. M. Arfan Muammar |
Puji syukur alhamdulillah
tahun ini kembali menjenjakkan kaki ke Bandar Lampung. Ini merupakan kali kedua
saya bisa ke Bandar Lampung. Tahun 2006 saya datang ke wilayah yang terkenal
dengan sekolah gajah tersebut dalam sebuah seminar tentang pemikiran Bediuzzaman
Said Nursi. Dan tahun 2016 ini saya kembali menjejakkan kaki di Lampung juga
dalam rangka kegiatan ilmiah, yaitu Annual International Conference on Islamic
Studies (AICIS) ke XVI.
Perjalanan ilmiah selalu
memberikan semangat tersendiri. Inilah sebuah perjalanan yang memberikan banyak
informasi, inspirasi, dan kontekstualisasi ilmu.
Pembukaan AICIS dimulai pukul 20.00
WIB. Hadir pada acara ini Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin. Hadir juga
Gubernur, Pejabat Kemenag Pusat, tamu undangan dan ratusan peserta. Ball Room
Hotel Novotel yang sangat luas penuh sesak oleh peserta pembukaan.
![]() |
Pembukaan oleh Menteri Agama |
Pada sambutan selamat datang oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin,
disampaikan beberapa hal penting. Pertama, acara AICIS tahun 2016 merupakan
acara yang sangat spesifik. Meskipun pembukaannya dilakukan di hotel tetapi kegiatan
presentasinya dilakukan di kampus IAIN Raden Intan Lampung. Hal ini berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya di mana acara AICIS selalu digelar di hotel.
Aspek lain yang juga
menggembirakan dari AICIS tahun 2016 ini adalah besarnya partisipasi pengirim
makalah. Tercatat lebih dari 1600 makalah. “Jumlah pengirim makalah tahun ini
terbanyak sepanjang sejarah AICIS”, papar Prof. Kamaruddin. Jumlah sebanyak itu
kemudian diseleksi. Seleksi pertama menghasilkan naskah sebanyak 1400-an, lalu
diseleksi lagi hingga tersisa 200 judul. Dari 200 tersebut, 120 masuk katagori
A dan sisanya masuk katagori B. Makalah-makalah yang masuk katagori A diupayakan
oleh panitia untuk dikirim ke berbagai jurnal yang telah terindeks SCOPUS.
Perkembangan lain yang
menggembirakan adalah tumbuhnya jurnal-jurnal dari PTKI yang semakin bermutu. Dalam
laporannya Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin menyebutkan bahwa ada tiga jurnal
yang telah terindeks SCOPUS, yaitu Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Studia Islamica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Journal of Indonesian
Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Dan di tahun inilah AICIS memberikan tempat
khusus untuk jurnal-jurnal PTKI.
Pada sambutannya, Gubernur
Lampung, Ridho Richardo, M.Si menyatakan bahwa kegiatan AICIS ini disambut
dengan penuh apresiasi. Menurut Gubernur, kegiatan ini sangat penting artinya
karena inilah kegiatan internasional pertama semasa jabatan Gubernur. Selain itu,
acara ini juga merupakan media untuk mempromosikan Lampung.
Lampung merupakan daerah yang
dinamis. Di daerah ini terdapat banyak hal unik dan menarik. Salah satunya
adalah sekolah gajah Way Kambas yang merupakan satu-satunya di dunia.
lebih lanjut Gubernur Lampung menyatakan Islamic studies seyogyanya tidak hanya berada pada posisi menara gading keilmuan saja, melainkan juga harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Caranya adalah dengan terjun langsung dalam berbagai aktivitas yang mendukung ke arah kemajuan kehidupan masyarakat.
Sementara itu Menteri Agama RI, H. Lukman Hakin Saifudin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa atas dukungan Gubernur Lampung, Walikota, dan juga Kapolda. Dukungan mereka membuat acara berlangsung dengan baik. Dukungan yang sedemikian besar membuat Menteri Agama berkesimpulan bahwa, “AICIS tahun ini merupakan AICIS yang spesial. Dukungan Gubernur, Walikota, Kapolda, dan seluruh elemen sangat luar biasa”.
Tidak hanya dukungan banyak
pihak tetapi tempat penyelenggaraannya di kampus juga merupakan hal baik yang
harus ditradisikan. Karena itulah Menteri Agama menegaskan agar kegiatan
semacam ini ditradisikan sebab kampus adalah media sesungguhnya bagi perdebatan
dan perkembangan keilmuan. Hal ini selaras dengan tema besar AICIS tahun ini,
yaitu: “Kontribusi Islam Indonesia bagi peradaban dunia”. Menteri Agama
berharap agar AICIS memberikan rumusan tentang Islam Indonesia.
Menurut Menteri Agama, ada tiga ciri penting Islam Indonesia, yaitu moderasi, menjaga tradisi, dan fahamnya menitikberatkan kecintaan terhadap tanah air. Namun demikian ada hal penting yang ditegaskan oleh Menteri Agama, yaitu jangan sampai dengan penuh kesombongan menganggap diri dan pemahaman keberagamaan kita sebagai yang paling benar.
Aspek lain yang juga
dieksplorasi Menteri Agama adalah bagaimana menyosialisasikan perspektif Islam
semacam ini secara luas. Ini menjadi tantangan karena menurut Menteri Agama, Islam
moderat kurang punya militansi untuk menyebarluaskan ajaran Islam karena spirit
toleransinya yang tinggi.
Usai sambutan, Menteri Agama
membuka secara resmi acara dengan menabuh gong yang disaksikan para pejabat
terkait. Setelah itu diberikan
penghargaan kepada lima rektor yang kampusnya menyumbangkan makalah terbanyak,
yaitu: UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Fatah
Palembang, IAIN Raden Intan Lampung, dan IAIN Jember.
Bandar Lampung, 2 Nopember 2016.
Selamat datang di Lampung pak, kabar gembira dengan kehadiran bapak Ngainun Naim di kota kelahiran saya
BalasHapussalam
Terima kasih Mbak Maya. Lampung merupakan kota yang dinamis. Sepuluh tahun sudah sangat banyak kemajuan yang saya lihat. Senang bisa mengunjungi kembali kota ini.
HapusSebuah perjalanan yang menyenangkan, tentunya, Pak.
BalasHapusDan catatan ini dapat menginspirasi kami (khususnya saya)
Terima kasih. Sebuah catatan sederhana. Semoga ada manfaatnya.
HapusSyukurlah semua berjalan dengan lancar..
BalasHapusThanks juga buat semua elemen yang telah berpartisipasi mendukung suksesnya acara ini
Amin. Terima kasih banyak.
HapusSemoga seluruh rangkaian kegiatan disana berjalan lancar dan sukses Pak Naim. Saya nantikan sll catatan inspiratifnya dari Bandar Lampung
BalasHapusAmin. Terima kasih doanya.
HapusPerjalanan ilmiah. Tentunya sebuah perjalanan yang sangat menarik, dan juga sangat menginspirasi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
BalasHapusSelamat dan sukses, pak..
Iya mas. Terima kasih ya.
BalasHapus