Indeks
Ngainun Naim
Bagi kawan-kawan sekalian yang pernah membaca dan mencermati buku bagian demi bagian pasti akan menemukan halaman Indeks. Posisinya ada di bagian belakang buku. Bagian ini biasanya tidak dibaca. Diabaikan saja. Bahkan dianggap mengganggu keindahan buku.
Jika ada yang menganggap dan melakukan hal yang semacam itu sesungguhnya bisa dipahami. Hal tersebut terjadi karena tidak paham terhadap makna dan fungsi indeks. Padahal jika dipergunakan secara bijak, indeks memiliki manfaat yang luar biasa.
Sejauh pengalaman mengajar, rata-rata mahasiswa mengetahui tentang indeks. Namun hanya sebagian kecil saja yang memperhatikan. Lebih sedikit lagi yang mengetahu, mencermati, dan memanfaatkan indeks untuk kepentingan tertentu.
Saya pernah bertanya kepada mahasiswa tentang apakah mereka mengetahui indeks dan pernah menggunakannya, ternyata jawabannya sangat variatif. Berikut saya sajikan sebagian jawaban mahasiswa.
“Mohon maaf ustadz, belum pernah”.
“Mengenai indeks, sejujurnya saya belum pernah menggunakan indeks. Saya tahu kalau ada indeks di bagian belakang buku. Namun, saya jarang sekali memperhatikan hal itu. Biasanya hanya saya lihat-lihat dan saya baca begitu saja”.
“Indeks itu apa nama lain dari glosarium itu tadz? Sejujurnya saya belum pernah menggunakannya, tapi biasanya saya suka melihatnya ketika saya membaca sebuah buku. Biasanya saya membacanya ketika saya belum sepenuhnya membaca buku tersebut. Yaa untuk melihat secara garis besar kata apa saja yang terdapat dalam buku tersebut”.
“Enggeh ustadz. Saya pertama kali memanfaatkan menu indeks ketika mengerjakan makalah mata kuliah Tafsir Kontekstual. Cukup membantu, tetapi ya hanya sekali itu saja memanfaatnya”.
Coba cermati keempat jawaban mahasiswa tersebut. Saya kira empat jenis jawaban itu representasi pengetahuan umum mahasiswa; belum tahu, tahu tapi tidak memperhatikan, sok tahu, dan pernah menggunakan indeks tetapi hanya sekali atau dua kali. Setelah itu sudah tidak pernah menggunakannya lagi.
Membaca buku itu tergantung kepentingannya apa. Jika Anda membaca buku untuk menikmati bagian demi bagian, menghayati makna demi makna, dan ingin menemukan kenikmatan dalam setiap kalimat yang tertera maka indeks tidak penting lagi. Anda hanya memerlukan totalitas untuk masuk ke dalam teks. Anda bisa hanyut. Anda bisa tertawa, bahagia, sedih, bergetar, dan bahkan mungkin menemukan energi untuk transformasi diri.
Namun jika Anda sedang menulis buku, makalah, atau artikel jurnal maka indeks sangat membantu. Anda tidak harus membaca semua isi buku. Tentu lama sekali. Tulisan ilmiah Anda bisa jadi tidak akan selesai.
Renungkan dan cari kira-kira kata kunci apa saja yang ada dalam tulisan Anda. Misalnya Anda sedang menulis topik tentang pembaruan hukum Islam. Kata kunci yang utama adalah pembaruan dan hukum Islam. Anda bisa menemukan kata kunci lainnya, tergantung Anda yang merumuskan.
Setelah menemukan kata kunci, cek di indeks. Biasanya setelah kata kunci ada nomor. Maknanya, nomor itu adalah nomor halaman buku. Anda tinggal menuju halaman yang tertulis. Baca dengan cermat. Jika menemukan aspek penting yang Anda butuhkan, silahkan dicatat. Siapa tahu dari situ diperlukan untuk mendukung tulisan ilmiah Anda.
Prinsipnya, manfaatkan indeks secara baik. Pemanfaatan indeks bisa membantu mencari referensi secara lebih cepat.
Tulungagung, 19-8-2020
Oooo nggih... baru tahu ..ternyata indeks adalah fasilitas yg memudahkan kepentingan pembaca... Matursuwun prof ilmunya..
BalasHapusSami-sami
HapusMembantu sekali, seperti fungsi fathurrahman untuk mencari kosa kata Quran, sebelum era searching digital👍👍👍
BalasHapusBetul. Sangat membantu.
HapusDi buka saat dibutuhkan namun memang tidak semua buku berindeks. Terima kasih ilmunya
BalasHapusSama-sama
HapusSering tak dianggap, padahal sangat menolong pencari referwnsi...
BalasHapusTerima kasih pak Prof. Ngainun ...
Kembali mengingtakan yang wajib diingat...
Sama-sama Bu Nunung
HapusTerima kasih ustadz betul kadang kita kurang memanfaatkan. Hanya sekilaa saja
BalasHapusInggih, sami-sami
HapusOk Pak Naim banyak yang ndak tahu Pak indeks ternyata alat bantu pencarian pencarian halaman mirip pesin pencari ya Pak Syukron Pak ilmunya
BalasHapusSama-sama
HapusSangat bermanfaat pak
BalasHapusAmin
HapusTerima kasih.. Sangat bermanfaat.
BalasHapusSama-sama
HapusTak pernah sama sekali menggunakannya...
BalasHapusTahunya hanya kira² indeks itu kata kunci....
Penting dicoba
HapusSebelumnya saya belum tahu sama sekali malahan, indeks gunanya untuk. Dengan adanya tulisan ini saya makin tahu apa kegunaan indeks..
BalasHapusTerima kasih bapak Naim
Alhamdulillah
Hapusterimaksih ilmunya ustadz, saya baru tahu kegunaan indeks
BalasHapusSama-sama
HapusTrimakasih prof atas ilmunya, baru kali ini saya tau gunanya indek.
BalasHapusSama-sama
HapusTerima kasih selalu mengingatkan pak Dr. Ngainun..💪👍🙏
BalasHapusSama-sama Prof
HapusSaya baru tahu pak dosen...
BalasHapusSelama ini gak pernah membaca indeks
Terima kasih pak...
Sangat bermanfaat
Sama-sama Bu
HapusTerima kasih Prof. Ternyata gunanya seperti itu...
BalasHapusSama-sama
HapusSaya termasuk kelompok terakhir. Hanya sekali dua kali memanfaatkan indeks. Terimakasih ilmunya prof.
BalasHapusSama-sama
HapusTerimakasih Prof
BalasHapusSama-sama
Hapusada fasilitas, tapi jarang digunakan ....
BalasHapusSebaiknya dimanfaatkan
HapusMatur nuwun Prof
BalasHapusSama-sama
HapusAlhamdulillah 🤲
BalasHapusTerima kasih Ustadz Nuryani
BalasHapusTerimakasih Prof. Sangat menarik dan inspiratif tulisannya.
BalasHapusSama-sama
HapusTerimakasih Prof..
BalasHapusIlmunya sangat betmanfaat..
Sama-sama
HapusSangat bermanfaat dan inspiratif, terimakasih Prof.
BalasHapusAlhamdulillah
HapusJarang juga memperhatikan indeks
BalasHapushe he he
Hapus