Lima Hal tentang Menulis Artikel
Ngainun Naim
Tanggal 16 Juli 2020 saya diminta berbagi tentang “Menulis Artikel” oleh kawan-kawan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Ponorogo. Acara yang berlangsung via aplikasi Zoom tersebut berlangsung cukup meriah. Pesertanya lumayan banyak. Pada acara ini saya membuat materi sederhana. Tulisan ini adalah materi pada acara tersebut.
Pertama, saya menulis tentang lima hal terkait artikel. (1) menulis artikel merupakan keterampilan. Ciri keterampilan: semakin sering dilakukan, semakin mahir. Jika belum pernah menulis artikel, tentu sulit. Tetapi semakin sering dilakukan, menulis artikel itu semakin mudah. Jadi kita harus rajin berlatih agar mahir membuat artikel. (2) kunci penting untuk menulis artikel adalah motivasi yang kuat. (3) modal utama untuk menulis—termasuk menulis artikel—adalah dengan banyak membaca. Jika ingin menulis artikel maka juga harus banyak menulis artikel. (4) manfaat membaca: (a) menambah pengetahuan dan wawasan. (b) memunculkan ide baru dari gugusan bacaan. (c) memperkaya kosa kata. (5) rajin mengunjungi media yang akan kita tuju.
Kedua, ada lima aspek yang penting diperhatikan sebelum menulis. (1) pembaca, bukan kolega. (2) sesuaikan bahasa pembaca. (3) analisis apa kebutuhan pembaca. (4) aspek yang dekat dengan realitas hidup pembaca. Dan (5) redaktur.
Ketiga, lima realitas kontemporer yang penting untuk dicermati. (1) sumber informasi ada di tangan. (2) serba cepat. (3) membaca yang serba ringkas dan ringan. (4) kompetisi antar media yang ketat. Dan (5) relasi erat penulis—pembaca.
Keempat, lima syarat agar sebuah artikel bisa dimuat sebuah media adalah: (1) aktual. (2) menarik perhatian publik. (3) orisinil. (4) argumentasi kuat. Dan (5) bahasa menarik.
Kelima, lima Langkah dalam menulis artikel adalah: (1) menemukan tema. (2) membuat outline. (3) menulis pendahuluan. (4) menulis pembahasan. Dan (5) membuat penutup.
Keenam, lima aspek Bahasa yang penting untuk diperhatikan adalah: (1) sederhana. (2) singkat. (3) lugas. (4) jelas. Dan (5) menarik.
Ketujuh, lima cara dalam menemukan gaya menulis adalah: (1) mencari penulis panutan. (2) membaca artikelnya secara cermat. (3) ikuti gaya menulisnya (bukan plagiasi). (4) terus berlatih dan berlatih. Dan (5) anda akan menemukan gaya menulis Anda.
Dan kedelapan, lima hal tentang menulis artikel adalah: (1) tidak terkesan menggurui. (2) tdak menyalahkan pihak tertentu. (3) tidak bertele-tele. (4) tidak membingungkan. Dan (5) mudah dipahami.
Tulungagung, 21-08-2020
Terima kasih Prof sdh berbagi ilmu menulis
BalasHapusSama-sama Omjay
HapusSelalu menarik
BalasHapusTerima kasih Mas
HapusTerimakasih pak,semakin memperkaya pengetahuan saya tenrang nenulis.
BalasHapusKesembilan, saya membacanya sampai angka terahir. Maknyus
BalasHapusTerima kasih pak.. Semoga ilmunya bisa sy praktekan
BalasHapusAmin
HapusTerimakasih pak..
BalasHapusSama-sama
HapusBerbagu itu indahh...berbagi bikin kita tidak sendiriii...mntpp
BalasHapusTerima kasih Bapak
HapusSemakin Menambah wawasan saya prof...terimankasih
BalasHapusSama-sama
HapusTerima kasih Pak Prof atas sharing ilmunya.
BalasHapusSama-sama
HapusTerimakasih prof atas ilmunya
BalasHapusSama-sama
HapusTerima kasih ilmunya
BalasHapusSama-sama
HapusMateri sederhana buat pak doktor
BalasHapusMateri luar biasa buat saya
Terima kasih pak...
Sama-sama Bu
HapusSemoga 5 pesan itu bisa saya analkan.Matur nuwun
HapusSemoga jadi ilmu yg bermanfaat...
BalasHapusAmin
HapusCakep dah pokonya
BalasHapusTerima kasih
HapusLima kali delapan sama dengan empat puluh
BalasHapusDunia literasi maju ke depan, keilmuan bertumbuh
Trimakasih prof..
Pantune apik
HapusTerus membaca dan menulis
BalasHapusSiap
HapusKeren pokoknya
BalasHapusTerima kasih
HapusTrimakasih pak atas semua ilmunya....
BalasHapusSama-sama
HapusAlhamdulillah...dapat ilmu baru, semoga jadi ilmu yg bermanfaat, trima kasih pak,semoga jadi jariyah yg pahalanya mengalir terus, aamiin
BalasHapus