Rekam, Transkip, dan Olah Menjadi Tulisan

September 11, 2020

 

Ngainun Naim


 

Saya sedang membaca sebuah buku bagus karya M. Iqbal Irham, M.A. Judulnya Panduan Meraih Kebahagiaan Menurut Al-Qur’an (Jakarta: Hikmah, 2011). Dari sisi usia, buku ini jelas bukan kategori buku baru. Tapi dari sisi isi, ada banyak pelajaran penting yang sangat bermanfaat.

Saya tidak akan membahas isi buku ini, tetapi saya ingin menunjukkan proses kreatifnya. Buku ini awalnya adalah materi yang beliau sampaikan di berbagai kesempatan; ceramah, diskusi, kotbah jumat, dan kegiatan lainnya. Setelah diolah dan diedit, jadilah buku ini.

Proses kreatif penulis buku ini cukup menarik. Beberapa penulis lainnya saya lihat juga melakukan hal yang sama. Mereka menulis bahan yang akan disampaikan disebuah acara. Setelah diolah barulah disusun menjadi buku.

Saya membayangkan betapa sangat banyak ilmu yang bisa disebarluaskan jika para kiai, ustadz, guru, dosen, dan profesi apa pun yang mau melakukan hal yang sama. Jika belum terbiasa menulis, bisa meminta bantuan editor. Setiap mengisi acara, direkam. Rekaman itu kemudian ditranskip, lalu diolah menjadi tulisan. Begitu cukup, diolah menjadi buku.

Seorang dosen yang mengajar 16 kali pertemuan bisa menerapkan metode ini. Setiap presentasi di kelas direkam, ditranskip, lalu diolah menjadi tulisan yang menarik. Selesai kuliah kumpulan tulisan tersebut bisa dikonversi menjadi buku ajar.

Seorang guru yang mengajar selama satu semester juga bisa melakukan hal yang sama. Begitu juga dengan profesi yang lainnya. Intinya setiap ceramah direkam, ditranskip, lalu diolah menjadi tulisan.

Alat perekam tersedia. Cukup via HP. Tinggal kita mau melakukannya atau tidak. Salam.

 

Tulungagung, 11-9-2020

29 komentar:

  1. Sangat kreatif. Ketika sudah menjadi sebuah buku akan lebih banyak manfaatnya

    BalasHapus
  2. Mantap cakrawala ilmunya. Lama tidur coba bangun nich

    BalasHapus
  3. Buku masih dikatakan baru, jika belum dibaca pak,. Hehehe

    BalasHapus
  4. Betapa banyak moment penting dan menarik yg dapat terabadikan melalui sebuah tulisan yg indah, tinggal kembali lagi pada masing" individu (sekreatif apa kira").

    Terima kasih Bapak.

    BalasHapus
  5. Tertarik dengan kalimat sentilan di akhir paragraf terakhir "Tinggal kita mau melakukannya atau tidak". Terima kasih inspirasinya pak Ngainun. Salam.

    BalasHapus
  6. WOW baru disadari salah satu cara membuat buku ajar.
    Terima kasih pak dosen...

    BalasHapus
  7. Semoga bisa seperti itu. Terinspirasi

    BalasHapus
  8. saya ingin selalu membaca tulisan Prof Naim

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.