Dari Antologi Menuju Buku Solo
Ngainun Naim
Hari ini saya berbahagia sekali. Dua buah buku solo karya kawan-kawan Grup WA Ma’arif Menulis Tulungagung terbit. Ya, dua buku. Tentu ini merupakan capaian yang membahagiakan.
Tanggal 11 Maret 2020 grup Ma’arif Menulis Tulungagung terbentuk. Grup ini fokus pada bagaimana anggotanya mau dan mampu menulis. Hal ini penting karena tradisi menulis harus terbangun.
Pelan tapi pasti tradisi menulis terbangun. Langkah awalnya grup menulis buku antologi. Sudah ada beberapa buku antologi yang terbit. Beberapa orang kemudian menulis buku solo.
Pelan tapi pasti tradisi menulis terbangun. Memang belum semua. Sebagian semangatnya naik turun. Ada yang stabil. Sebagian lainnya turun dan semakin menurun. Wajar saja namanya juga situasi dan kondisi yang dihadapi oleh setiap orang memang berbeda-beda.
Selamat kepada Pak Mohamad Ansori dan Pak Nurhadi. Mari terus merawat tradisi menulis agar kita menjadi orang yang berbeda. Ya, berbeda karena kita menulis buku. Bagi kawan-kawan yang lain, mari terus bersemangat dan melahirkan karya demi karya.
Tulungagung, 9-1-2021
Alhamdulillah, atas smua motivasi dan ketelatenan bimbingannya pak... Smg menjadi awalan yg merangsang semangat berikut dan berikutnya... Aamiin.
BalasHapusIjin share...
Amin. Monggo Kang
HapusLanjut slmt menukis dan terrbitkan buku
BalasHapusTerima kasih Pak Haji
HapusLuar Biasa Pak Naim, benar-benar sebuah spirit literasi dari njenengan.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga karyanya bermanfaat bagi banyak pembaca
BalasHapusalhamdulillah sebuah capaian positif kreatif telah terwujud
BalasHapus