Literasi Berbasis Silaturrahmi

Februari 09, 2021

 

Ngainun Naim

 


Bagi yang belum terbiasa menulis, salah satu persoalan yang dihadapi saat hendak menulis adalah mau menulis apa. Keinginan untuk menulis belum tentu disertai dengan ditemukannya topik. Jika terus saja tidak menemukan topik, keinginan untuk menulis bisa menurun sampai akhirnya hilang sama sekali.

Topik yang bisa ditulis sesungguhnya sangat banyak. Apa saja bisa ditulis. Kuncinya ada pada kita sebagai penulis. Tinggal asah kepekaan dan kreativitas. Fenomena yang bagi orang lain biasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bisa diolah menjadi tulisan yang bergizi.

Salah satu topik yang bisa ditulis adalah silaturrahmi. Ajaran Islam menekankan pentingnya melakukan silaturrahmi. Ada banyak manfaat silaturrahmi, di antaranya memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki.

Rezeki bentuknya bermacam-macam. Bisa dalam bentuk materi, bisa dalam bentuk non-materi. Sepanjang silaturrahmi diniati sebagai ibadah dan dijalankan dengan ketajaman pembacaan maka akan bisa bernilai ibadah. Aktualisasinya—di antaranya—dalam bentuk tulisan.

Misalnya Anda bersilaturrahmi ke rumah famili. Perjalanan, pokok pembicaraan, dan kesan-kesan selama pertemuan adalah bahan yang bisa diolah menjadi tulisan. Sekarang ini pandemi yang mengharuskan kita membatasi interaksi dengan sesama maka kita bisa menulis silaturrahmi virtual. Diceritakan saja apa, mengapa, dan bagaimananya. Kan sudah jadi tulisan.

 

Trenggalek, 9-2-2021

16 komentar:

  1. singkat padat dan bagus,
    ' Penulis Sufi "

    BalasHapus
  2. Mungkin intinya bukan apa yang ditulis, tapi bagaimana cara menulisnya..

    BalasHapus
  3. Benar sekali pak,namun terkadang ada keraguan dalam hal menulis kegiatan pribadi seperti itu,semoga saya semakin percaya diri.salam

    BalasHapus
  4. Semua bisa ditulis...pokok nulis...nulis...nulis

    BalasHapus
  5. Selalu menginspirasi..😊🙏 matur sembah nuwun pak yai

    BalasHapus
  6. Tulisan Pak Ngainun memang selalu bagus. Apapun bisa menjadi tulisannyang renyah, bahasa sederhana, dan enak dibaca. Terima kasih inspirasinya.

    BalasHapus
  7. tulisan mas Doktor selalu penuh dengan gizi

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.