Ide, Proses Kreatif, dan Eksekusi (1)
Ngainun Naim
Menulis itu harus ada ide. Tanpa ide tentu tidak aka nada tulisan. Ide dan tulisan adalah dua hal yang saling berkait-kelindan. Namun sesungguhnya ada satu aspek lagi yang juga menentukan adalah proses kreatif. Ketiganya—ide, proses kreatif, dan tulisan—menentukan bangunan sebuah tulisan.
Banyak orang ingin menulis tetapi merasa kesulitan untuk mewujudkannya. Ada saja hambatan dan tantangannya. Kegagalan menundukkan hambatan dan tantangan menjadikan tulisan hanya sebagai angan-angan.
Aspek yang pertama-tama harus diperjuangkan adalah ide. Ya, ide harus diperjuangkan sampai ketemu. Seorang ahli literasi mengatakan bahwa ide sudah ada. Jadi tidak perlu dicari tetapi yang perlu adalah ditemukan. Padahal jika direnungkan keduanya juga merupakan rangkaian. “Pencarian” dilakukan untuk “menemukan”.
Bagaimana menemukannya? Butuh satu hal mendasar yaitu stimulus. Stimulus itu bisa berupa stimulus eksternal. Bisa juga berupa stimulus internal. Keduanya penting untuk mendukung hadirnya ide.
Itulah hambatan yg sulit ditaklukkan, munculnya ide terkadang bisa tiba-tiba, namun kreatif ini yang terkadang sulit,hingga ide yang munculpun bisa hilang,nah, bagaimana agar ide yang muncul tidak hilang?
BalasHapusBegitu ide muncul sebaiknya segera diikat, ditulis. Bisa di HP atau media lainnya.
HapusYang mudah muncul adalah yang dilihat , yang agak tersembubyi adalah yang sudah dilakukan, yang agak sulit adalah yang akan dilakukan. Dari membaca tulisan mas Doktor terinspirasi ide baru
BalasHapusAmin
HapusBetul sekali suhu, .ide harus dimunculkan tiap waktu baru dieksekusi ke dalam tulisan
BalasHapusBegitulah
Hapuside saya banyak pak. tapi jarang diikat. jadi lepas bebas. heheh
BalasHapusterimakasih motivasinya pak
Sama-sama
HapusSelalu menggali dan menemukan ide
BalasHapusItu tugas penulis
HapusYang sulit itu konsisten dalam menulis...
BalasHapusIya Pak, tapi bisa diperjuangkan
Hapus