Kepergian Mengejutkan

Februari 14, 2023


 

Ngainun Naim

 

Sehabis salat Isyak saya tidur. Sengaja karena fisik kurang prima. Berharap kondisi pulih dan esoknya bisa kembali menjalankan aktivitas sebagaimana biasa.

Sesungguhnya senin malam (13 Februari 2023) ada acara pengajian di ujung desa. Pembicaranya Dr. KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. Ingin sekali hadir tapi hujan deras plus kondisi fisik kurang prima membuat saya membatalkan niat untuk berangkat.

Saya terbangun sejenak sekitar jam 22.00 lalu tidur lagi. Pukul 03.30 saya terbangun. Setelah wudhu dan salat, saya mulai membuka HP. Puluhan pesan masuk. Saya terkejut ternyata sejak sore sudah ada kabar duka bahwa Pak Suwanto, M.S.I., Koorprodi Tadris IPS Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berpulang. Sungguh berita yang mengejutkan di pagi buta.

Teringat sekitar sebulan lalu Pak Suwanto datang ke kantor saya. Beliau rupanya menemui Bu Lailatuzz Zuhriyah dalam kaitannya dengan penelitian. Sesaat beliau berbincang dengan saya. Tubuhnya terlihat lemah dan pucat. Ia kemudian bercerita panjang lebar tentang sakitnya. Juga optimismenya bahwa ia akan sembuh dengan pengobatan yang dijalaninya.

Perbincangan itu tidak terlalu lama. Beliau kemudian menyelesaikan urusannya dengan Bu Lailatuzz.

Rupanya itu merupakan pertemuan terakhir kali dengan beliau. Beberapa waktu kemudian kami mendapatkan kabar bahwa kondisi kesehatannya memburuk. Senin malam tanggal 13 Februari 2023 Pak Suwanto, M.S.I berpulang. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga beliau husnul khatimah.

Secara personal saya kenal baik dengan Pak Suwanto, meskipun tidak sangat akrab. Saya kebetulan mengajar beliau di S-3. Semangat belajarnya sangat tinggi. Beberapa kali beliau menemui saya untuk berdiskusi keilmuan. Juga ancangan disertasinya.

Suatu ketika dalam sebuah kegiatan di Surakarta, kami duduk di kursi bus yang berdampingan. Di situ beliau bercerita panjang lebar tentang perjalanan hidupnya. Juga tentang mimpi-mimpinya. Saya mendengarkan dan sesekali memberikan komentar.

Satu hal yang saya ingat dari beliau adalah prinsip hidup untuk tidak memaksakan diri dalam mengerjakan sesuatu. Jika sudah capek, istirahat. Prinsip yang sama juga beliau terapkan dalam bidang lain. Saya mengapresiasi penjelasan beliau.

Kini dosen muda yang sederhana tersebut telah berpulang. Sungguh mengejutkan. Banyak kawan yang terkejut karena tidak mengetahui jika beliau sakit. Saya bersaksi bahwa beliau orang yang sangat baik. Selamat jalan kawan.

 

Tulungagung, 14 Februari 2023

8 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.