Resepsi dan Reuni

Metamorfosis: Foto tahun 1992 dan 2023.

 

Ngainun Naim

 

Saya lahir sebagai anak pertama dari enam bersaudara. Tiga laki-laki dan tiga perempuan. Komposisi yang seimbang.

Kami berenam memiliki nama yang unik. Nama-nama berdasarkan nomor urut lahir: Ngainun Naim, Ngainun Niam, Ngainur Rohmah, Ngainun Ni’mah, Ngainun Nisak, dan Ngainul Yaqin.

Kebersamaan secara fisik kami nikmati semasa kami kecil. Seiring perjalanan waktu, kami mulai berpisah. Awalnya saat sekolah, saya mondok. Jadi jarang bertemu dengan adik-adik kecuali saat pulang.

Dua tahun berikutnya, adik saya menyusul mondok. Jadinya saya sering bertemu adik, namun berpisah dengan adik-adik yang lainnya.

Begitulah perjalanan hidup. Kebersamaan yang dulu sering kami nikmati, kini semakin sulit kami rasakan. Jalan kehidupan membuat kami cukup sulit bertemu secara lengkap. Apalagi kami sekarang sudah membangun kehidupan rumah tangga sendiri-sendiri.

Tidak terbayangkan jika kami harus tinggal terpisah dengan jarak yang tidak dekat. Namun inilah takdir hidup yang harus kami jalani. Semuanya memiliki makna dan hikmah tersendiri.

Dari enam bersaudara, dua yang tinggal berjauhan. Ngainun Niam tinggal di Tangerang dan Ngainun Ni’mah yang tinggal di Indragiri Hulu, Riau. Sementara yang empat tinggal di wilayah yang tidak terlalu jauh.

Karena itu ketika bisa kumpul bersama, sungguh itu merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri. Meskipun, tentu saja, kesempatan semacam ini tidak mudah. Selain persoalan waktu, juga persoalan biaya yang tidak sedikit.

Puji syukur alhamdulillah, kami berenam sekarang sudah membangun kehidupan rumah tangga. Si bungsu Ngainul Yaqin melangsungkan akad nikah pada Minggu, 14 Mei 2023.

Menikahnya Kikin—sapaan Ngainul Yaqin—menjadi momentum bagi kami untuk berkumpul bersama. Sungguh ini merupakan kebahagiaan bagi kami semua. Canda, tawa, dan hal-hal menggembirakan kembali muncul.

Begitulah, resepsi pernikahan Kikin menjadi momentum bagi kami untuk reuni.

Waktu terus berjalan. Tidak mungkin mundur ke masa lalu. Kami akan terus menjalani takdir hidup dalam ikatan persaudaraan. Jarak memang tidak dekat, tetapi kami tetap dekat dalam persaudaraan.

 

Tulungagung, 19.5.2023

*75#