Statusmu, Kabarmu
Oleh Ngainun Naim
”Buat apa bikin status panjang setiap hari?”, tanya seorang teman setelah
menyimak beranda facebook saya yang nyaris setiap hari berisi status yang tidak
pendek. Ya, saya memang terbiasa membuat status agak panjang. Rata-rata di atas
tiga paragraf. Bisa juga lebih. Bahkan kadang tiga halaman kuarto, khususnya
kalau saya mengulas sebuah buku atau membuat resensinya.
Saya terdiam mendengar pertanyaan tersebut. Saya tersenyum, bukan karena
tidak ada jawaban tetapi karena ada sangat banyak jawaban.
Saya membuat status nyaris setiap hari karena memang menurut saya memiliki
banyak manfaat. Manfaat yang pertama adalah
silaturrahim. Kok? Ya, menulis status itu menunjukkan bahwa saya bisa bertemu
banyak teman. Setiap saya membuat status, saya mendapatkan banyak jempol dan
komentar teman-teman. Di antara mereka ada yang sudah saya kenal secara akrab
dan banyak yang saya baru mengenalnya setelah bertemu di jejaring facebook. Persahabatan
ini harus saya rawat secara baik. Salah satunya adalah dengan menulis status. Coba
kalau fb saya kosong sebulan? Tentu banyak teman yang malas berkunjung ke lapak
saya. Dengan berkunjung, akan terjalin silaturrahim yang lebih erat.
Kedua, merawat
tradisi menulis. Melalui menulis setiap hari, saya merasa mudah menulis catatan
dalam bentuk lain, baik artikel atau buku. Menulis status kelihatannya
sederhana tetapi sesungguhnya tidak mudah. Saya merasakan betul manfaatnya. Dan
itulah yang saya usahakan untuk saya jaga.
Ketiga, ibadah. Semoga
ini bukan kesombongan. Status yang saya buat saya niatkan sebagai sedekah. Jika
ada yang mendapatkan manfaat dari status kacangan saya, semoga pahalanya
menambah keberkahan hidup saya sekeluarga.
Sebenarnya masih banyak lainnya yang ingin saya tulis. Silahkan Anda melengkapinya
sesuai pengalaman Anda masing-masing.
Ini catatan saya. Mana
catatan Anda?
Madiun, 6 Des 2014
Tidak ada komentar: