Menghargai Keragaman
Oleh Ngainun
Naim
![]() |
Buku Al Makin di tangan Prof. Noorhaidi Hasan, Ph.D. |
Sebuah buku bertajuk Keragaman
dan Perbedaan, Budaya dan Agama dalam Lintasan Sejarah Manusia sudah
memikat hati saya sejak mulai diunggah di facebook. Apalagi informasi yang saya
temukan menyebutkan bahwa buku tersebut dibedah di beberapa tempat, antara lain
di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Salatiga, dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal ini menjadikan hasrat untuk memiliki buku itu kian
kuat.
Hasrat
memiliki buku tersebut disebabkan karena ada beberapa alasan. Pertama,
topik yang diangkat aktual. Perbedaan menjadi fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Tidak jarang kita terlibat dalam konflik berkepanjangan gara-gara gagal
memposisikan perbedaan secara konstruktif. Akibatnya, perbedaan tidak menjadi
kekayaan hidup, tetapi justru menjadi sumber bencana.
Kedua, perspektif
yang digunakan. Saya kira perspektif keilmuan yang diterapkan untuk membaca
fenomena keragaman akan menentukan hasil pembacaannya. Perspektif sejarah
menjadi menarik karena saya kira belum banyak digunakan untuk membaca fenomena
keragaman dan perbedaan.
Ketiga, faktor
penulis. Secara personal saya baru beberapa kali bertemu Al Makin. Itu pun
tanpa diskusi dan dialog intensif. Mungkin karena momentumnya yang kurang
memungkinkan. Al Makin dosen di UIN Sunan Kalijaga, saya di IAIN Tulungagung.
Saya memang pernah studi di UIN Sunan Kalijaga, tapi saat itu Al Makin sedang
studi di Jerman. Jadi ada banyak hal yang membuat saya tidak bisa bertemu.
Nama
Al Makin sudah saya ketahui sejak lama. Suatu saat, sekitar tahun 2003, saya
membeli sebuah buku yang berjudul Nabi Palsu, Membuka Kembali Pintu Kenabian.
Buku ini diterbitkan oleh Ar-Ruzz Yogyakarta. Cover buku ini--mohon
maaf--kurang begitu menarik. Tapi judulnya memantik keingintahuan saya. Saya
baca buku yang seperti novel itu sampai tuntas. Saya menemukan perspektif berbeda
yang memperkaya wawasan. Bahasa yang mengalir dan renyah membuat buku tersebut
menarik ditelusuri halaman demi halaman.
Saat
buku karya Al Makin yang berjudul Antara Barat dan Timur: Batasan, Dominasi,
Relasi dan Globalisasi terbitan Serambi Jakarta diulas di berbagai media,
saya pun berburu. Saya mendapatkannya di sebuah toko buku di Ponorogo. Buku ini
juga sangat menarik. Karena itu ketika buku Keragaman dan Perbedaan
terbit, saya juga berusaha mencarinya. Beruntung sekali, saya mendapatkan buku
ini langsung dari penulisnya. Tentu saya harus mengucapkan terima kasih tak
terhingga kepada beliau.
Saat
saya masuk kantor pada senin 25 April 2016, sebuah paket datang. Isinya buku
bersampul hitam dengan tulisan judul buku warna merah menyala dan putih. Sebuah
paduan warna yang menurut saya mengesankan keseriusan.
Saya
mulai membuka-buka buku tersebut. Di halaman awal, saya menemukan kumpulan
endorsement dari para pakar. Mereka adalah Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, Prof.
Dr. M. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Gerrit Singgih, Dr.
St. Sunardi, Prof. Noorhaidi Hasan, Ph.D, Prof. Arskal Salim, Ph.D, Dr. Moch.
Nur Ichwan, Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D, Dr. Budhy Munawwar-Rachman, Bramanto
Prijosusilo, dan Dr. Budi Subanar, SJ. Banyaknya endorsement tersebut
menunjukkan bahwa buku ini bukan buku biasa.
Saya akan kutipkan contoh endorsement yang dibuat oleh Prof. Dr. M.
Azyumardi Azra: Buku Al Makin, Ph.D ini adalah karya penting tentang sejarah
keragaman dan perbedaan pemahaman praksis agama-agama dalam perjalanan sejarah
umat manusia. Dengan cakupannya yang luas dan mendalam, buku ini pastilah
memperkaya perspektif dan wawasan pembaca untuk menyikapi perbedaan dan
keragaman agama dan budaya secara arif dan bijak.
Buku
karya Dr. Phil. Al Makin, MA saya baca sedikit demi sedikit. Selain kesempatan
yang terbatas, saya juga ingin menikmati bagian demi bagian. Lewat cara semacam
ini saya berharap bisa meraih makna yang ada.
Struktur
buku ini menarik dicermati. Bagian pertama diberi tajuk "Pembuka".
Ada empat sub-bagian di dalamnya, yaitu "Pertanyaan mendasar",
"Argumen bukan kronologi", "Keragaman", dan "Terima
kasih".
Saat
mulai masuk, kalimat pertamanya tentang tujuan penulisan buku ini sudah nendang
banget. "..agar Anda menyelami keragaman dan perbedaan dalam sejarah,
pengetahuan dan tradisi keagamaan". Ini tentu tujuan yang luar biasa. Dan
Anda akan diajak menelusurinya lewat jejak sejarah yang sangat panjang dan
jarang tersentuh.
Apa
contohnya? Banyak. Nanti saya tunjukkan bagaimana Al Makin mengajak menelusuri
dan mengkritisi banyak hal yang selama (di/ter)baku(kan). Sebelum menjelaskan,
saya ingin mengutip kalimat menarik di halaman 4:
Buku ini arahnya sejarah ke belakang, masa kuno, klasik, dan klasik akhir.
Tetapi diharapkan pandangan sejarah berguna untuk refleksi masa kini. Masa lalu
adalah awal dari masa kini; masa lalu menjadi fondasi masa kini, namun juga
sekaligus dicipta pada masa kini. Coba simak. Sebuah kalimat reflektif dan
filosofis.
Setelah
menjelaskan tentang mengapa buku ini ditulis, Al Makin di bab selanjutnya
mengulas tentang "Awal Dunia dari Warisan Narasi Kuno". Pada bab ini
terlihat jelas betapa buku ini menghadirkan perspektif baru yang mencerahkan.
Saya ingin memberikan contoh bagaimana perspektif tersebut dihadirkan. Al Makin
menjelaskan bahwa pertanyaan bagaimana dunia ini dimulai sangat penting buat
manusia. Begitu pentingnya sehingga pertanyaan ini menjadi khazanah semua
peradaban. Untuk membuktikan argumennya, Al Makin menelusuri berbagai literatur
dari banyak peradaban.
Bab
satu sungguh kaya informasi. Dari seluruh uraian di bab satu, Al Makin
menyimpulkan bahwa, ”pemahaman tentang adanya dunia lain selain dunia ini
adalah warisan Mesir”. Kesimpulan ini dibuat setelah uraian panjang lebar
dengan referensi yang sangat kaya. Saya menyukai cara Al Makin bertutur.
"Gaya bahasanya unik dan menarik. Sungguh menginspirasi", kata
seorang teman dosen usai mencicipi bab satu buku ini.
Tentu
ada banyak lagi aspek menarik yang bisa dijelajahi dari buku Dr. Al Makin. Tulisan
sederhana ini jelas tidak mampu mengapresiasi dan mengungkapkan panjang lebar
isi buku tersebut. Karena itu dilahkan baca dan jelajahi sendiri buku tersebut.
Selamat membaca.
Al Makin...?
BalasHapusJadi pengen baca juga ini.
Mantab
Bukunya bagus dan inspiratif.
BalasHapus