Bahagia Melihat Karya Mereka

Oktober 24, 2017



Oleh Ngainun Naim


Sejak beberapa tahun terakhir saya menyebarkan ‘virus menulis’ ke berbagai kalangan. Saat mengajar, saya menyelipkan materi tentang pentingnya membaca dan menulis. Saat ceramah, meskipun hanya sekilas, saya mengajak pendengar untuk menjalankan aktivitas literasi. Di jejaring sosial, saya banyak menulis tentang spirit literasi.
Saya berharap, ‘kampanye’ yang saya lakukan memiliki dampak positif pada tumbuhnya budaya literasi. Tentu, harapan saya tidak terlalu muluk-muluk. Tugas saya adalah menyebarkan spirit literasi. Adapun tentang pengaruhnya, tentu sudah di luar kuasa saya.
Tulisan demi tulisan dan ceramah demi ceramah yang saya lakukan ternyata memiliki dampak positif. Saya memang belum pernah melakukan riset mendalam tentang persoalan ini. Saya hanya menyimpulkan pada beberapa orang yang kemudian mengikuti jejak saya dalam aktivitas literasi.
Saya menekuni dunia literasi secara tertatih. Pelan, terantuk, berhenti, lalu mencoba bangkit lagi. Begitu berlangsung berkali-kali.
Sampai sekarang pun saya masih terus belajar. Saya masih harus terus mengasah kemampuan dan menjaga komitmen menulis agar budaya literasi semakin tertanam dalam diri.
Namun saya tidak mau ilmu literasi hanya untuk diri sendiri. Saya ingin berbagi kepada banyak orang. Sebanyak-banyaknya. Sebisa-bisanya.
Saya merasa bahagia sekali mengamati beberapa orang yang aktif menulis di facebook. Tidak main-main. Mereka ada yang menulis nyaris setiap hari tanpa jeda. Jumlah tulisannya sampai ratusan.
Ada juga yang menulis di media cetak. Pada saat-saat tertentu, tulisan mereka dimuat di majalah atau jurnal.
Ada juga yang menulis buku. Beberapa kali saya mendapatkan hadiah buku dari mereka yang bersemangat menulis setelah membaca catatan atau buku yang saya tulis.
Bagi saya, ini sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Tulisan mereka adalah buah dari kerja keras mereka menekuni sebuah dunia sunyi yang minim peminat. Jika kemudian mereka menulis, bagi saya itu adalah bagian dari perjuangan panjang yang harus terus diapresiasi.
Saya membayangkan betapa indahnya jika literasi menjadi bagian yang tidak terpisah dari kehidupan sehari-hari. Segala sesuatunya akan terekam dalam catatan. Lebih jauh, ini sekaligus membangun budaya maju masyarakat.
Masyarakat yang maju ditandai oleh—antara lain—tumbuhnya budaya literasi. Mereka aktif membaca dan menulis. Aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh sedikit orang, tetapi oleh banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa literasi telah menjadi budaya. Semoga ke depan semakin banyak orang yang menekuni dan mengembangkan budaya literasi.

8 komentar:

  1. Terima kasih Pak Ngainun, saya salah satu dari sekian byk orang yang termotivasi oleh bapak baik melalui status medaosx maupun buku2x. Teruskah menyebarkan virus2 literasi pak. Terima kasih sekali lagi.

    BalasHapus
  2. wah virus yang bapak sebar tampak mulai membuahkan hasil
    selamat pak

    BalasHapus
  3. Semoga untuk kedepannya virus yang Bapak sebar semakin menyebar luas dan banyak penulis-penulis baru yang bermunculan.

    BalasHapus
  4. Virus menulis adalah virus positif dan berpahala amal jariyah, amin

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.