Penulis dan Imajinasi
Ngainun Naim
Penulis itu memproduksi imajinasi. Seorang penulis melalui karyanya mengajak pembaca membangun imajinasi terhadap isi sebuah tulisan sekaligus terhadap dirinya. Setiap orang yg membaca hasil karyanya akan memiliki imajinasi sendiri yang berbeda dengan orang lain.
Saya ambil contoh sederhana sebuah novel. Novel Negeri 5 Menara membuat saya memiliki imajinasi tertentu terhadap Pesantren Madani dan terhadap penulisnya, A. Fuadi. Imajinasinya serba ideal dan bagus.
Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki penulis. Apakah kenyataannya sama dengan imajinasi tersebut? Bisa jadi sama, bisa jadi bertolak belakang sama sekali.
Saya pernah memiliki imajinasi ideal terhadap seorang penulis ternama Indonesia. Tetapi begitu bertemu, gambaran saya yg ideal menurun drastis. Ia tidak seideal yang saya bayangkan.
Apa pun juga, itulah kelebihan penulis. Ia membangun imajinasi, menggerakkan pikiran, bahkan bisa merubah kehidupan seseorang. Marilah menulis agar hidup kita semakin baik.
Penulis itu memproduksi imajinasi. Seorang penulis melalui karyanya mengajak pembaca membangun imajinasi terhadap isi sebuah tulisan sekaligus terhadap dirinya. Setiap orang yg membaca hasil karyanya akan memiliki imajinasi sendiri yang berbeda dengan orang lain.
Saya ambil contoh sederhana sebuah novel. Novel Negeri 5 Menara membuat saya memiliki imajinasi tertentu terhadap Pesantren Madani dan terhadap penulisnya, A. Fuadi. Imajinasinya serba ideal dan bagus.
Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki penulis. Apakah kenyataannya sama dengan imajinasi tersebut? Bisa jadi sama, bisa jadi bertolak belakang sama sekali.
Saya pernah memiliki imajinasi ideal terhadap seorang penulis ternama Indonesia. Tetapi begitu bertemu, gambaran saya yg ideal menurun drastis. Ia tidak seideal yang saya bayangkan.
Apa pun juga, itulah kelebihan penulis. Ia membangun imajinasi, menggerakkan pikiran, bahkan bisa merubah kehidupan seseorang. Marilah menulis agar hidup kita semakin baik.
Tidak ada komentar: