Hadiah Buku dari Ustad Hanafi

Desember 16, 2019
Ngainun Naim
Dari kiri ke kanan: Dr. Ali Imron, Dr. Sumarto, Dr. Ahmad Yani, Ustad Hanafi, Saya, Dr. Mus Mulyadi, Dr. Kamarusdiana, Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, dan Syawaluddin Hanafi, MH

Saya merasa sangat beruntung memiliki banyak teman. Salah satu hal yang sangat saya syukuri adalah seringnya mendapatkan hadiah buku dari para sahabat. Saat berkunjung ke Brunei Darussalam—tanggal 6 sampai 14 Desember 2019—saya mendapatkan hadiah dua buah buku dari Ustad Muhammad Hanafi Rustam.
Ustad Hanafi merupakan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam (PERMAI). Nama beliau pertama kami saya ketahui dari Dr. Suwendi. Di grup WA beliau menjelaskan bahwa kami diharapkan berkomunikasi dengan Ustad Hanafi saat di Brunei Darussalam. Beliau siap membantu keperluan kami saat di Brunei Darussalam.
Seiring perjalanan waktu, ternyata salah seorang dari peserta “Penguatan Kualitas LP2M/Reviewer Kementerian Agama Tahun 2019 ke Brunei Darussalam”—Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag—ternyata sudah kenal dengan Ustad Hanafi. Sekitar 20 tahun lalu, demikian penjelasan Dr. Ahmad Yani, beliau sama-sama aktif sebagai pengurus Masjid Jami’ Attaqwa di Cirebon. Jadi acara ke Brunei ini bagi Dr. Ahmad Yani ibarat reuni. Ya, reuni dengan teman lama.
Tafsir Zanjabil

Saya pertama kali bertemu Ustad Hanafi saat menghadiri undangan “Forum Kerukunan Komunitas Cirebon (FORKOCI)” di Brunei Darussalam. Saat itu beliau datang ke acara bersama Dr. Ahmad Yani. Karena acara yang cukup padat, juga jamaah yang banyak, saya belum banyak berinteraksi dengan Ustad Hanafi.
Interaksi secara intensif baru bisa saya laksanakan saat beliau memfasilitasi kami ber-8 untuk memenuhi undangan Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam. Saat itulah kami mulai berdiskusi, berbincang, dan membahas banyak hal. Keakraban pun mulai terbangun. Beliau memberikan kepada saya kartu nama.
Esoknya pada jumat siang, kami dijamu makan siang oleh beliau di sebuah rumah makan yang tidak jauh dari Hotel Al Afiah tempat kami menginap. Karena letaknya tidak terlalu jauh dari hotel maka kami pun berjalan kaki menuju lokasi. Sebelum berjalan ke lokasi, beliau memberikan dua buah buku kepada saya. Buku pertama karya Dr. H. Abdurrahman R.A. Haqqi dan Dr. H. Muhammad Nabil Almunawar. Judulnya Tafsir Zanjabil: Tematik, Modern, Ringkas, Surah Al-Baqarah (168-286) (Jakarta: Zanjabil, 2019). Buku kedua karya Agus S Djamil dan Efri Yoni Baikoeni. Judulnya Kiprah Permai, Memperkukuh Persahabatan Masyarakat Serumpun (Brunei Darussalam: Buletin WARITA, 2014). 

Buku memang memiliki peranan penting dalam kehidupan saya. Saya sangat menyukai buku. Hadiah buku dari sahabat—sebagaimana dari Ustad Hanafi—sangat berkesan dalam diri saya. Meskipun belum semua buku yang saya miliki sempat saya baca semuanya. Baru sebagian saja.  
Dua buku yang dihadiahkan Ustad Hanafi insyaallah segera saya baca setelah beberapa buku yang sekarang sedang saya nikmati. Saya ingin mensyukuri pemberian buku ini dengan membacanya. Jika memungkinkan juga membuat catatan ringkas semacam ini.
Terima kasih Ustad Hanafi atas persahabatan dan hadiah bukunya. Semoga di lain waktu saya mendapatkan kesempatan ke Brunei Darussalam lagi. Amin.

Tulungagung, 16-12-2019
 

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.