Buatlah Blog dan Isilah Secara Rutin

Mei 10, 2020

Ngainun Naim


Apakah menulis buku itu sulit? Saya kira jawabnya tidak tunggal. Bisa sangat sulit, bisa lumayan sulit, bisa sedang-sedang saja, dan bisa juga mudah.
Jika Anda belum pernah menerbitkan buku sama sekali, menulis buku itu jelas sulit, bahkan sangat sulit. Bisa saja buku belum mulai ditulis Anda sudah sakit kepala. Membayangkan saja sudah pusing apalagi menulisnya.
Bagi yang sering menulis dan menerbitkan buku, belum tentu juga menulis buku itu mudah. Bisa juga sulit, bahkan sangat sulit. Seorang kawan yang telah menerbitkan puluhan buku bercerita bahwa salah satu buku yang ia tulis membutuhkan proses penulisan hampir empat tahun. Ada begitu banyak hal yang harus dihadapi saat menulis buku yang dia ceritakan. Padahal, di sela-sela menulis buku tersebut, dia berhasil menulis dan menerbitkan dua buku lainnya.
Jika seseorang memiliki strategi yang tepat, menulis buku itu bisa mudah. Tentu, menguasai strategi juga bukan jaminan sukses. Dibutuhkan disiplin, komitmen, dan spirit yang stabil dalam menjalankan strategi yang telah dipilih. Tanpa itu, strategi hanya akan tetap strategi. Hanya akan berhenti pada teori minus aksi.
Kepada kawan-kawan yang memiliki niat sungguh-sungguh untuk menulis dan menerbitkan buku, saya menyarankan—salah satunya—untuk membuat blog. Ada banyak blog gratisan yang bisa dimanfaatkan, seperti blogspot, wordpress, atau ikut blog keroyokan semacam Kompasiana atau Gurusiana.

Ketika saya menganjurkan membuat blog, beberapa orang bertanya tentang bagaimana cara membuat blog. Tentu, saya menganjurkan kepada si penanya untuk sedikit kreatif. Biasanya saya menyarankan untuk membuka google lalu ketik “cara membuat blog”. Kalau tidak google ya You Tube. Langkah selanjutnya tinggal mempraktikkan langkah demi langkah.
Begitulah, sekarang ini kita begitu dipermudah. Kita bisa melakukan banyak hal. Kuncinya ya ada pada kita sendiri. Jika kreatif, tekun, dan tahan banting maka akan banyak keterampilan hidup yang bisa dimiliki. Jika tidak, fasilitas secanggih apapun tetap tidak ada pengaruhnya.
Jika berhasil membuat blog, jangan lupa diisi dengan tulisan. Saya amati banyak yang bersemangat membuat blog, tetapi tidak semangat saat mengisinya. Ini menjadi persoalan. Beberapa orang yang ikut dalam grup WA yang saya bimbing ternyata sebagian sudah pernah memiliki blog. Umurnya bahkan sudah tahunan. Dan selama tahunan itu tidak diisi. Sayang sekali.
Ketika saya menganjurkan membuat blog, pernah ada yang bertanya tentang manfaatnya. Saya kira pertanyaan ini wajar. Menulis di blog memang tidak ada yang membayar. Tapi jika Anda serius menekuni blog, Anda bisa mendapatkan banyak rezeki.
Caranya? Nanti saya jelaskan dalam kesempatan berbeda. Titik tekan tulisan ini adalah bagaimana mendayagunakan blog yang sudah Anda buat itu dengan isi secara konsisten. Bahasa pondoknya diisi secara istiqamah. Ini penting saya tekankan dalam konteks menulis buku.
Jika Anda rajin mengisi blog, katakan seminggu sekali, dalam rentang 4-6 bulan Anda sudah bisa memiliki naskah buku. Misalnya Anda suka mengaji kitab kuning yang terkait dengan pendidikan. Tugas Anda adalah membaca kitab kuning lalu menuliskan apa yang Anda tangkap menjadi artikel barang 2-5 halaman. Lakukanlah seminggu sekali. Sebulan Anda sudah memiliki empat artikel. Enam bulan berarti Anda sudah memiliki 24 Artikel. Itu sudah layak untuk diterbitkan menjadi sebuah buku.
Tugas Anda adalah membuat judul. Misalnya Anda memberikan judul “Model Pendidikan dalam Kitab Kuning”. Setelah itu Anda membuat kata pengantar, daftar isi, menyusun ke-24 artikel Anda, membuat biodata, dan sinopsis barang 3-5 paragraf untuk cover belakang. Jika sudah selesai segera cetak. Baca pelan-pelan. Coret bagian yang janggal, salah cetak, dan sejenisnya. Beri catatan perbaikan pada bagian yang memang memerlukan perbaikan. Setelah selesai segera revisi.
Jika merasa sudah bagus, Anda tinggal mengirim ke penerbit. Bisa penerbit mayor, bisa penerbit Indie. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Menurut Wijaya Kusumah dalam buku Catatan Harian Seorang Guru Blogger (2020), blog itu semacam diary online di internet. Ada banyak sekali manfaatnya. Jika Anda tekun mengisinya setiap hari maka akan Anda dapatkan banyak sekali manfaatnya.
Tentu, manfaat itu bisa Anda peroleh jika Anda fokus mengisinya. Juga fokus mengelolanya secara baik. Selain itu, rajinlah mengunjungi blog orang lain. Anda bisa banyak belajar dari mereka. Lewat blog walking alias mengunjungi blog demi blog lalu Anda meninggalkan komentar atas tulisan di blog yang Anda kunjungi maka Anda akan mendapatkan banyak kawan. Ya, kawan yang sama-sama suka menulis.
Bayangkan ketika tulisan Anda dibaca dan dikomentari maka hal itu jugayang dirasakan oleh orang lain. Maka lakukan kunjungan blog lalu tinggalkan komentar. Itu cara yang sangat membahagiakan sekaligus membawa keberkahan.
Setidaknya ada beberapa hal yang penting direnungkan ketika Anda menulis dan mengelola blog. Pertama, menulis di blog tanpa sadar mengharuskan kita untuk belajar. Ya belajar teknis mengisinya, belajar tentang menulisnya, dan juga belajar mencari ide apa saja yang akan ditulis. Ketika sudah terlatih maka isi blog bukan lagi menjadi persoalan.
Kedua, tidak ada orang yang pertama kali membuat blog itu langsung bagus. Pasti ada banyak cerita lucu. Untungnya tidak banyak orang lain yang tahu. Jika mengingatnya mungkin Anda akan tersenyum sendiri.
Ketiga, blog Anda itu pengaruhnya sangat luar biasa. Jangan meremehkan blog. Kelihatannya sederhana tetapi setiap tulisan Anda memiliki takdir tersendiri. Karena itu marilah terus menulis, mengisi blog, dan jika jumlahnya sudah cukup tinggal mengolahnya menjadi buku.

Trenggalek, 9 Mei 2020

53 komentar:

  1. Menjadi Blogger Ternama Dan Menjadi Guru Blogger Indonesia | SELF DRIVING FOR TEACHER
    Streamed live on May 8, 2020 klik https://youtu.be/73vhmedBg3I

    BalasHapus
  2. Trimakasih pencerahannya Tadz. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  3. Trimakasih pak, telah membaggunkan jiwa yang tertidur ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segera bangun lalu nulis lagi. Mumpung masih muda. Menulis Insyaallah bernilai sedekah.

      Hapus
  4. Alhamdulillah, sy termasuk yg sdh lama mbuat blog.Hehe....
    Bismillah, mau mulai mengisinya. Trims Pak.

    BalasHapus
  5. Pak Ngainun...semoga terus Istiqomah menyebarkan manfaat dengan menulis

    BalasHapus
  6. Terima kasih ilmunya pak...
    Jadi ada niatan buat blog

    BalasHapus
  7. Bagus Kang Prof...
    saya juga mulai berusaha menggemari tulis menulis...
    Krn disalah satu Sekolahan tertuntut ada websitenya, lalu kebetulan dari sekian keluarga beaar sekolahanntsb yg terbiasa coret2 tulisan nggak ada, jd websitenya on sekali off satu bulan...

    disitulah saya terpanggil utk bisa mengisi dan mengelola websitenya

    Tolong bantu Kang Prof ya...

    BalasHapus
  8. Sangat memotivasi pak. Karena membaca status wa njenengan tentang pentingnya blog sebagai media menulis, saya memberanikan diri untuk membuat blog yang saya rencananya jadikan sebagai sarana untuk curhat ataupun menulis materi pelajaran. Semoga terwujud dan bisa dikembangkan dengan ide2 lain yang didapatkan dari tips2 seperti yang njenengan tuliskan di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Ikut senang Bu. Semoga istiqamah mengisinya.

      Hapus
  9. Tulisan ini semacam pancing, yang menunggu ikan untuk dijadikan sebagai mangsa. Inspired pak!

    BalasHapus
  10. Tulisan itu bebas ditafsirkan. Penulis sudah tidak punya otonomi untuk menafsirkan.

    BalasHapus
  11. Terima kasih Pak, sudah menyemangati. Semoga saya bisa istikamah menulis di blog

    BalasHapus
  12. Matursuwun sanget yai, semoga kita khususnya saya terhindar dari marabahaya berhenti pada teori minim aksi.

    Alhamdulillah, berkat hidayah membaca tulisan panjenengan langsung apload oretan perdana. Mohon bimbingannya nggih..

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah, sangat bermanfaat sekali pak motivasinya

    BalasHapus
  14. Saya dulu membuat blog.. tdk pernah diisi, sdh lupa alamatnya.. ha ha ha

    BalasHapus
  15. Bagus pakk. Semoga kami bisa

    BalasHapus
  16. Simpen. Buat besok kalo lagi mandek hehe

    BalasHapus
  17. Terima kasih....Bismillah, semoga blog saya bisa terisi

    BalasHapus
  18. Semoga blog saya semakin saya isi.Suka terbentur oleh kata malas yang luar biasa. Menginspirasi sekali, pak.
    Kawan-kawan, kalau berkenenan boleh mengunjungi blog saya,"Obral Kata Veve" dicari di google dapat

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.