Menulis Itu Proses Belajar
Ngainun
Naim
Menulis
itu proses belajar. Belajar dengan—ini yang terpenting—praktik menulis. Semakin
sering praktik maka semakin bagus tulisannya.
Jangan
pernah bermimpi bisa menulis karena sering ikut pelatihan menulis. Juga kecil
kemungkinannya Anda bisa menulis karena berpartisipasi di berbagai seminar menulis
secara online. Acara semacam itu penting, bahkan sangat penting. Tetapi jika
hanya berhenti sebatas pengetahuan tanpa dipraktikkan tentu tidak membuat Anda
bisa menulis.
Sejauh
yang saya amati, musuh terbesar orang yang belajar menulis adalah aspek psikologi.
Misalnya, merasa tidak percaya diri,
merasa tulisannya jelek, merasa belum bagus, dan merasa-merasa lainnya. Padahal
itu hanya "perasaan". Jika itu dituruti sampai pensiun pun kita akan
tetap dihinggapi oleh perasaan semacam itu.
Jika ingin
sukses menulis, hilangkan perasaan itu. Menulislah. Abaikan segala jenis
perasaan. Terus belajar dengan menulis.
Jika
Anda menjadi anggota sebuah grup dan Anda hanya "mengintip", menjadi silent reader tulisan demi tulisan di
grup, maka itu bermanfaat untuk meningkatkan semangat menulis tapi tidak akan
membuat Anda bisa menulis. Menulis hanya bisa dengan terus menulis. Bukan dengan
mengintip.
Ada banyak
cara yang bisa dikembangkan. Salah satunya dengan membuat blog. Tapi jangan
sekadar membuat. Isilah secara rutin. Syukur-syukur setiap hari.
Bagi yang
belum terbiasa tentu akan berat melakukannya. Tetapi ketika diperjuangkan,
tidak ada yang berat. Semuanya biasa saja.
Ketika
Anda terus saja menulis di blog nanti Anda akan mendapatkan banyak manfaat. Istilahnya
guru blogger Wijaya Kusumah, Anda akan menemukan keajaiban. Apa saja bentuknya?
Ah, itu belum penting. Menulis saja terus secara konsisten.
Mereka
yang sukses menulis bukan yang punya kecerdasan super. Bukan pula karena
keberuntungan tapi mereka yang bekerja keras dengan memaksa diri untuk menulis.
Jalani
prosesnya. Teruslah menulis. Salam.
Parakan Trenggalek, 17
Mei 2020: [15.25-15.40].
Trimakasih prof.. Dan mohon ijin share
BalasHapusMonggo. Semoga bermanfaat.
HapusSemakin banyak belajar menulis maka semakin haus, bila tdk nulis terasa ada yg hilang
BalasHapusMenulis memang sebaiknya dilakukan secara rutin.
HapusDrop prof. Pas mengisi foto yang saya kira pas dg tulisan saya. Ternyata orangnya TDK berkenan dan sampe mengatakan tidak ikhlas...
BalasHapusKetakutan membuat semangat juga drop
Ayo semangat lagi. Menulis itu banyak lho godaannya. Selalu bangkit yang akan membuat kita sukses sebagai penulis.
HapusYa benar. 15 buku pribadiku terwujud karena saya paksa nulus. Rajin menulis
BalasHapus. Bahkan ada satu judul buku kumpulan puisi yg sengaja saya tulis berdasarkan foto foto ketika perjalanan wisata ke Bandung. Dengan judul Dari Tulungagung Melenggang ke Bandung. Setiap ada yg menarik saya foto. Agar tema foto tidak lupa, langsung saya upload di medsos dalam bentuk puisi. Sampai di rumah puisi saya benahi dengan bumbu imaji. Menulis harus dilatih dan dipaksa.
Matur suwun Pak Budi. Menulis memang harus dipaksa. Semoga Pak Budi sehat selalu.
HapusInspiratif pak
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusTrimakasih bapak selalu memberikan motivasi untuk menulis 🙏🙏
BalasHapusSama2
HapusMantap Pak ... jurus ampuh menulis
BalasHapusJurus saja. Praktiknya terserah masing-masing he he he.
HapusSiap praktek...
BalasHapusMantap
HapusSiap pak
BalasHapusKeren
HapusDan saya masih termasuk silent reader hehe...
BalasHapusSegeralah menulis
HapusWah jadi malu... 🙈🙈
BalasHapusHe he he
HapusInsyaAllah akan berusaha.... Baru menulis 3x...masih belajar...smg sll semangat
BalasHapusMari terus menulis
HapusSemoga saya juga bisa konsisten menulis. Aamiin
BalasHapusAmin
HapusTrims..sangat menginspirasi..����
BalasHapusSederhana, namun cukup makjleb.
BalasHapusHe he he
Hapus