Ikhtiar Menjadi Muslim yang Lebih Baik
Judul Buku: Cermin Muslim, Petikan Hikmah Bekal
Pribadi Muslim
Penulis: Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A.
Penerbit: Maghza Pustaka, Pati
Tebal: x+164 halaman
Edisi: February 2020
Menjadi Muslim itu
sesungguhnya bersifat “proses menjadi”. Maknanya, ke-Muslim-an itu tidak tetap.
Jika semakin hari semakin baik, tentu itu yang diharapkan. Persoalannya,
kondisi ideal semacam ini tidak mudah untuk dilaksanakan. Ada saja hambatan,
tantangan, dan godaannya sehingga “proses menjadi” tidak sejalan dengan
idealitas.
Jika gagal menghadapi
berbagai godaan, seorang Muslim dari hari ke hari tidak semakin baik. Ibadahnya
tidak lagi dijalankan secara istiqamah. Perilakunya juga acapkali bertentangan
dengan ajaran Islam. “Proses menjadi” yang ada dalam dirinya bergerak menuju
arah negatif.
Ada juga yang sifatnya
fluktuatif. Naik turun. Saya kira ini yang dominan pada kita sebagai Muslim.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan juga antara satu orang dengan orang yang
lain. Ada yang segera menyadari kesalahan dan kekurangannya lalu bertobat. Ada
yang prosesnya lama. Ada yang sangat lama.
Memang, inilah kehidupan.
Hidup itu dinamis. Tidak ada kehidupan manusia yang sifatnya linier. Selalu
terdapat hal-hal yang kita tidak mampu memberikan prediksi matematis. Segalanya
serba mungkin. Tugas manusia adalah berusaha semaksimal mungkin. Adapun
hasilnya, itu sudah di luar kemampuan manusia.
Salah satu cara untuk
menjadi Muslim yang baik adalah terus belajar. Ya, belajar dengan kiai atau
melalui buku. Lewat belajar itulah diharapkan keberislaman kita semakin hari
semakin baik.
Buku yang sedang saya
bahas ini bisa berposisi sebagai bahan untuk memperbaiki diri. Coba simak
judulnya, Cermin Muslim. Anda tahu
kan dengan cermin? Ya, ia merupakan alat untuk melihat diri kita. Lewat cermin,
kita bisa mengetahui bagaimana gambaran diri kita yang sesungguhnya. Cermin bukan
sekadar alat untuk melihat, tetapi juga alat untuk evaluasi. Alat untuk mencari
titik pijak perbaikan dari waktu ke waktu.
Buku ini terdiri dari 6
bagian. Bagian 1 bertajuk “Politik”. Bagian ini mengajarkan tentang bagaimana
politik yang sejalan dengan ajaran Islam. Politik—secara teori dan praktik—bukan
berarti menghalalkan segala cara. Ada aturan, mekanisme, dan rujukan yang
dijelaskan secara baik oleh penulis buku ini tentang bagaimana laku politik
yang bijak.
Bagian 2 bertajuk “Ibadah
Sosial”. Bab ini menjelaskan secara panjang lebar bahwa ibadah tidak hanya ritual,
tetapi juga ibadah sosial. Salah satu bab yang diuraikan secara menarik
berjudul “Jangan Kenyang Sendiri”. Bab ini menjelaskan tentang pentingnya
berbagi. Berbagi adalah manifestasi ibadah sosial.
Bagian 3 bertajuk “Iman”.
Bab ini terdiri dari 5 judul. Masing-masing menjelaskan tentang signifikansi iman
dan usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan iman kita. Lewat
tulisan di bab ini, kita diajarkan tentang bagaimana iman kita bisa semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Bagian 4 bertajuk “Ihsan”.
Berbuat baik merupakan cara kita menjadi Muslim yang baik. Ada banyak hal yang
bisa kita lakukan agar menjadi Muslim yang baik. Ihsan menjadi indikasi bahwa
kita orang yang baik. Sebagai Muslim yang baik, ihsan bukan sekadar bahan
diskusi tetapi termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagian 5 bertajuk “Etika”.
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana berperilaku yang baik. Ditinjau dari
perspektif filsafat, etika sesungguhnya menjadi sarana meraih kebahagiaan. Manusia
Muslim yang menjalani kehidupan dalam bingkai etika akan bisa meraih bahagia
dalam hidupnya.
Bagian 6 bertujuk “Muhasabah”.
Bagian ini merupakan bagian terbanyak. Ada 13 tulisan di bagian ini. Semuanya
berisi tentang instropeksi diri. Lewat berbagai tulisan di bagian ini kita bisa
memperbaiki diri kita dari waktu ke waktu.
Ngainun Naim, Dosen IAIN Tulungagung. Bisa dihubungi via WA: 081311124546. Aktif menulis buku.
Keren bpk..
BalasHapusMasya Alloh, ingin punya bukunya pa
BalasHapusBisa hubungi penulisnya
HapusDr. M. Irfan Helmy
08122520154
boleh diorder pak, bukunya?
BalasHapusTentu.hubungi penulisnya di 08122520154
HapusSeperti menjadi penulis yg juga butuh proses ya pak.. untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.. kalau menjadi Muslim, yg prosesnya akan terus berlangsung sd kita tutup usia
BalasHapusBetul sekali
HapusMantab Pak.... ingin membaca lebih dan lebih
BalasHapusBisa hubungi penulisnya
HapusBuku yang bagus
BalasHapusDosen iain salatiga njih Pak sekarang sudah doktor dl masih Lc. MA kalau ndak salah
BalasHapusBetul.
HapusMasya Allah pak, kepingin belajar dan terus belajar agar menjadi pribadi lbh baik
BalasHapusSemoga semakin hari semakin baik
HapusSubhanallah, bagus sekali
BalasHapusMantap...
BalasHapusIman kadang naik kadang turun😊
Jadi perlu tiap hari baca buku Agama
Betul
HapusBagus sekali pak isi bukunya, senang membaca tulisan Pak Naim. Jadi pingin buat resensi buku
BalasHapusMari mencoba membuat Bu
HapusSubhanallah terimakasih sahabat saya Dr. Ngainun Naim atas resensi buku yg komprehensif. Siapa saja yg berminat dg buku bisa menghubungi penulis 08122520154.
BalasHapusSama-sama Kang Prof
Hapussuper sekali pk ngainun resensinya sangat setuju bahwa manusia dlm mendapat petunjuk untuk mjd baik berproses
BalasHapusTerima kasih
HapusSungguh luar biasa prof...
BalasHapusMatur suwun
HapusProses menjadi dengan kemungkinan naik atau turun. Selalu menginspirasi prof
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusKeren pak...jadi penasaran
BalasHapusSilahkan pesan buku ke penulisnya
HapusTerima lasih Prof ulasannya keren
BalasHapusBenar sekali apa yang disampaikan penulis
BalasHapusPengin belajar membuat resensi buku
BalasHapusSelalu menginspirasi
Terima kasih pak...
Mari mencoba Bu
HapusMantul abah
BalasHapusMatur suwun
Hapus