Napas Menulis
Oleh Ngainun Naim
Menulis itu, sejauh yang saya cermati, bisa diibaratkan olahraga. Menulis sendiri sesungguhnya merupakan olahraga otak. Saya ibaratkan dengan olahraga karena aspek yang menentukan keberhasilan menulis, salah satunya, adalah kekuatan .
Saya pernah lari pagi dalam jangka agak panjang. Padahal sebelumnya jarang saya lakukan. Akibatnya, napas pun tersengal. Tetapi ketika saya sering melakukannya, napas terasa lebih panjang.
Demikian juga dengan menulis. Jika sering menulis, menghasilkan beberapa halaman bukan suatu hal sulit. Tetapi jika jarang menulis, jangankan satu halaman, satu alinea pun sudah terengah-engah.
Jadi, semakin sering menulis maka menulis pun akan semakin panjang.
Saya cukup sering mengamati proses kreatif para penulis Indonesia. Ada penulis yang nyaris setiap bulan bukunya selesai ditulis dan diajukan ke penerbit. Tentu kita kagum dengan penulis semacam ini Tetapi jika kita memahami secara objektif, orang semacam ini sudah memiliki jam terbang menulis yang tinggi.
Seorang guru bertanya tentang cara menulis kepada saya. Saya jawab dengan sederhana: segera menulis. Tidak usah terlalu banyak teori. Terus saja menulis. Lakukan dengan disiplin. Dalam jangka waktu tertentu, Anda akan menjadi seorang penulis. Tinggal Anda berjuang mewujudkannya.
Salam.
Terima kasih Bapak, untuk ilmu dan percikan semangat menulisnya.
BalasHapusSama-sama
HapusYa betul sekali ala bisa karena biasa
BalasHapusTerima kasih berkenan berkunjung di blog sederhana ini
Hapusayo terus menulis dan buktikan apa yang terjadi.
BalasHapusSiap Omjay
HapusKompor gas, kata pakde Indro...
BalasHapusTerima kasih pencerahannya
BalasHapusSama-sama
HapusMenulis afalah mengungkapkan apa yang ada di fikiran kita. Saat sedih tulisannya jadi menyentuh. Saat semangat hadil tulisannya jadi berapi api. Begitu ya Pak Ngainun?
BalasHapusBetul
HapusSetuju pak prof, sekali apalagi berkali kali tidak dilakukan, maka menulis akan terasa sulit mulai lagi alias akan tersengal sengal
BalasHapusIya Bu
HapusBetul pak. Jangan banyak teori tentang menulis, segera menulis pasti bisa. Thanks pak.
BalasHapusSama-sama Bu
HapusTerimakasih diingatkan
BalasHapusSama-sama
HapusSelalu memotivasi
BalasHapusTerima kasih pak doktor...
Sama-sama Bu
HapusMenjaga eksistensi sangat berat
BalasHapusBerat karena itu harus diperjuangkan
HapusBernas sekali 👍👍👍
BalasHapussemoga diberi nafas panjang dan otot yang kuat untuk menulis perjalanan kehidupan
HapusAamiinn
Hapus