Cetak Ulang

Februari 13, 2021

 

Ngainun Naim

 


Menerbitkan buku sekarang ini relatif mudah dibandingkan sepuluh atau dua puluh tahun lalu. Saat itu yang disebut penerbit ya penerbit yang sekarang ini disebut sebagai penerbit mayor. Penulis itu ya yang berhasil menembus tebalnya tembok redaksi, baik redaksi buku maupun koran. Jika belum berhasil menembusnya maka belum sah disebut sebagai penulis.

Sekarang ini industri buku berkembang secara dinamis. Seorang penulis bisa menerbitkan buku sendiri dalam jumlah sesuai dengan keuangan yang dimiliki. Kuncinya adalah memiliki naskah, memiliki dana, dan memiliki relasi penerbit. Jika ini dimiliki maka proses menerbitkan buku tidak terlalu sulit.

Saya mengawali belajar menulis dan menerbitkan buku dengan jatuh bangun. Sebuah naskah buku saya pernah ditolak penerbit 10 kali, tetapi diterima hanya dalam hitungan jam oleh penerbit ke-11. Naskah lain juga memiliki dinamika dan cerita yang tidak akan terlupa.

Kini, selain tetap berusaha menerbitkan buku di penerbit mayor, saya juga menerbitkan buku secara indie. Buku saya Menulis Itu Mudah, diterbitkan Kamila Press Lamongan. Direkturnya, Bapak Mukminin, M.Pd., kebetulan kenal karena komunitas kepenulisan. Alhamdulillah, hanya dalam waktu 10 hari 100 eksemplar cetakan pertama sudah habis. Saya pun meminta untuk mencetak kedua dengan sedikit revisi.

Apakah semua buku edisi pertama saya jual? Tidak. Ada banyak juga yang saya berikan cuma-cuma kepada kolega dan lembaga. Banyak yang mengeritik cara saya sebagai tidak menghargai kerja keras sebagai penulis. Tidak apa-apa. Semua orang memiliki prinsip masing-masing. Jika ada yang membaca dan kemudian mengalami transformasi diri karena buku ini merupakan sebuah kebahagiaan tak terkira buat saya.

Buku ini saya cetak ulang sebanyak 100 eksemplar. Jika berminat silahkan memesan buku ini. Tidak memesan juga tidak apa-apa karena setiap buku memiliki takdir pembacanya sendiri. Salam.

 

Trenggalek, 13-2-2021

25 komentar:

  1. Luar biasa penuh perjuangan. Selamat sukses selalu. Semoga banyaj yang pesan. Aamiin

    BalasHapus
  2. Alhamdulilah. Menjadi motivasi bagi yang masih akan mewujudkan impian menghasilkan buku

    BalasHapus
  3. Kekuatan tekad dan istiqomah dalam menulis, pantas jadi teladan

    BalasHapus
  4. Semoga bisa mengikuti jejak kehebatan Bapak,. sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  5. Sll menginspirasi Prof. Ngainun. Slmt atas terbit dan cetak ulang 200 eksp. Terima kasih atas kepercayaannya ke Kamila Press Lamongan.

    BalasHapus
  6. Keren pak,semoga menjadi inspirasi bagi saya untuk terus menulis.

    BalasHapus
  7. berawal dari membaca tulisan bapak, saya mulai semangat lagi untuk menulis pak.🙂

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.