Menulis Tangan di Zaman Digital (1)

Maret 29, 2021



 Oleh Ngainun Naim

 

Namanya Prof. Dr. Seyyed Hossein Nasr. Beliau merupakan Profesor Studi Islam dari George Washington University Amerika. Ilmuwan kelahiran Tahun 1933 itu masih sehat dan produktif menulis sampai sekarang. Tentu ini merupakan prestasi luar biasa. Ratusan buku dan artikelnya terus saja terbit seolah tanpa jeda.


Ada satu hal unik dalam proses kreatif beliau, yakni semua karyanya ditulis dengan pena. Adnan Aslan yang menulis disertasi tentang Nasr berkisah bahwa Nasr menghasilkan semua karyanya dengan pena model lama dengan tinta, bukan ball-point. Sepanjang menghasilkan karya, beliau tidak pernah mengetik. Tulisan tangan beliau diketik oleh asisten khusus.


Proses kreatif beliau memang unik. Di zaman ketika gawai sudah sedemikian lekat dengan kehidupan masih ada penulis unik yang menulis dengan pena. Dan ini yang sangat penting, sangat produktif. Tapi itulah realitasnya. Beliau bukan satu-satunya. Ada banyak penulis lain yang juga masih bertahan dengan menulis model klasik ini.

 

 

12 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.