Merawat Persaudaraan, Belajar Bersama Masyarakat

September 28, 2023


 Ngainun Naim

Ketua LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

 

 

Menulis itu tidak selalu mudah. Kadang sulit, bahkan sangat sulit. Wajar jika banyak orang yang ingin bisa menulis tetapi tidak berhasil menjadi penulis. Besarnya keinginan tidak berbanding dengan semangat untuk menundukkan hambatan.

Penulis yang sukses adalah mereka yang terus merawat spirit berkarya di tengah hambatan yang mendera. Pelan tetapi pasti menulis terus dijalani. Hambatan dihadapi, dijalani, dan dicarikan solusi. Konsistensi adalah kunci pembuka untuk terus menjalani proses literasi.

Menjalani proses untuk terus menekuni dunia literasi tidak selalu mudah, terutama jika sendirian. Saat malas, tiada kekuatan yang mengajak untuk bangkit. Akibatnya, malas terus saja dinikmati tanpa ada karya yang dihasilkan.

Spirit menulis bisa terus terawat—antara lain—jika ada komunitas yang mendukung. Tentu komunitas yang antar anggotanya aktif untuk saling mengingatkan, saling mengajak, dan saling menyemangati dalam berkarya. Komunitas dengan anggota yang dominan menjadi pembaca pasif, meskipun memiliki manfaat, kurang mampu dalam memberdayakan potensi anggotanya.

Kebijakan yang mendukung bagi tumbuh berkembangnya tradisi literasi juga memiliki peranan strategis. Kebijakan memungkinkan segenap pihak yang terkait untuk bisa memberdayakan potensi literasi diri yang dimilikinya. Ketidaktahuan bisa berubah menjadi pengetahuan yang bermuara pada tindakan.

Aspek kebijakan yang mendukung bagi tumbuh dan berkembangnya tradisi literasi saya buat di LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Salah satu kebijakan tersebut adalah tugas menulis buku. Ya, setiap kelompok yang telah menyelesaikan tugas KKN wajib untuk menulis satu buku. Isinya berdasarkan kesepakatan yang sudah ditentukan sejak awal berangkat KKN. Bisa menulis tentang sejarah desa, pengalaman menjalankan KKN, atau hal-hal lain yang penting.

Kebijakan ini awalnya tidak mendapatkan sambutan memadai dari mahasiswa dan kawan-kawan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Target satu kelompok satu buku ternyata bukan target sederhana. Sebagian besar kelompok tidak mampu memenuhinya. Hanya sebagian kecil saja yang mengumpulkan buku hasil kerja kelompoknya.

Kami pun melakukan evaluasi. Berbagai hal kami analisis. Tujuannya agar pada pelaksanaan KKN berikutnya jumlah buku yang dihasilkan sesuai dengan target.

Evaluasi itu sangat penting. Kegiatan evaluasi bisa memberikan informasi tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan dari sisi kelebihan dan kekurangannya (Harvey, 2002). Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk menyusun langkah-langkah strategis agar pelaksanaan program berikutnya bisa berjalan lebih maksimal.

Pada gelombang KKN berikutnya, program penerbitan buku berjalan lebih bagus lagi. Pelan tetapi pasti menulis buku menjadi bagian tidak terpisah dari kegiatan KKN. Bisa dikatakan, menulis buku KKN dalam perkembangannya menjadi identitas bagi pelaksanaan KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Ada beberapa jenis KKN yang dilaksanakan oleh LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Salah satunya adalah KKN Persemakmuran yang tahun 2023 panitianya adalah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. KKN ini telah sukses dilaksanakan dengan kenangan yang terpatri di hati para peserta dan masyarakat.

KKN menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi (Syardiansah, 2019) dan kemampuan empati (Setyawan, 2010) mahasiswa. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa juga bisa membawa pengaruh pada kehidupan sehari-hari mereka. Interaksi dan kegiatan selama KKN bisa mengubah masyarakat menjadi lebih inovatif, kreatif, dan produktif (Hidayat, 2019). Masyarakat juga bisa mendapatkan banyak pengetahuan berkaitan dengan konteks kehidupan kontemporer, misalnya tentang media sosial (Fitriani, 2020).

 Kisah-kisah unik tentang bagaimana KKN dilaksanakan dalam bentuk tulisan sesungguhnya penting untuk diketahui oleh banyak orang. Pertama, bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN, tulisan semacam ini adalah jejak perjalanan hidup yang sangat penting. Tulisan itu bisa menjadi prasasti (Alkhajar, 2014). KKN menorehkan banyak hal penting dan mengesankan dalam hidup. Tentu disayangkan jika seiring waktu kemudian hilang begitu saja. Menuliskan jejak selama KKN adalah upaya untuk mengikat perjalanan kehidupan agar lebih awet.

 Kedua, bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), buku karya mahasiswa memberikan informasi yang komprehensif terkait pelaksanaan KKN. Kemampuan DPL untuk memantau kegiatan mahasiswa KKN terbatas. Di tengah-tengah jadwal kegiatan yang umumnya padat, informasi yang diperoleh DPL terkait KKN cukup terbatas. Buku karya para mahasiswa adalah sumber informasi berharga yang penting untuk diapresiasi.

Bagi mahasiswa yang menjadi peserta KKN, sebagaimana KKN Persemakmuran yang bukunya bisa Anda baca ini, buku karya mahasiswa sungguh sangat penting. Keterbatasan akses, kesempatan, dan biaya untuk melakukan monitoring bisa terkurangi dengan membaca tulisan demi tulisan yang dikemas secara apik semacam ini. Memang tidak semua hal bisa dimasukkan ke dalam tulisan, namun setidaknya apa yang tertulis adalah representasi dari pengalaman mereka menjalankan tugas sebagai peserta KKN. Tulisan demi tulisan ini bisa saja menjadi konstruksi atas realitas yang ada (Dharma, 2018) yang memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya.

Ketiga, bagi institusi, tulisan semacam ini bisa dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Misalnya kepentingan akreditasi. Bagi dosen, karya mahasiswa di bawah bimbingan DPL juga bisa menjadi bagian dari pelaksanaan tri dharma.

Keempat, bagi masyarakat luas, karya tulis mahasiswa yang melaksanakan KKN merupakan sumber informasi yang sangat berharga. Potensi ketersebaran buku karya mahasiswa sangat luas. Era sekarang ini buku tidak harus dicetak secara fisik. Jika pun dicetak fisik, disesuaikan dengan kebutuhan. Meskipun demikian, persebaran buku bisa sangat luas karena era sekarang memungkinkan sebuah naskah buku diakses tanpa batas.

LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung memasukkan buku-buku hasil KKN di https://obs.uinsatu.ac.id/index.php/satupress. Di laman ini, siapa pun bisa membaca dan mengunduhnya. Spirit berbagi ini semoga menjadi sarana untuk semakin tumbuh dan berkembangnya tradisi literasi.

 

* * *

Buku ini adalah karya mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang menjadi peserta KKN Persemakmuran. Keikutsertaan dalam KKN selama 45 hari memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga. Tulisan demi tulisan di buku ini adalah buktinya.

Mahasiswa itu memiliki kreativitas tinggi yang acapkali di luar ekspektasi para dosennya. Judul buku ini, misalnya, menurut saya menggambarkan terhadap kreativitas mahasiswa. Judulnya unik dan menarik. Apa yang ada dalam bayangan Anda saat membaca Asa dari Abad Lima Kelimabelas? Silahkan baca dan telusuri kalimat demi kalimat di buku ini.

Saya menemukan mozaik tersembunyi yang berhasil digali secara kreatif oleh setiap penulis buku. Dalam konteks penelitian, mereka telah melakukan kerja observasi secara baik (Hasanah, 2017). Jika bukan karena observasi, tentu data-data unik dan mendalam tidak akan mampu tersajikan secara baik. Terlepas dari berbagai catatan untuk perbaikan, saya mengapresiasi atas kerja kreatif para penulis buku ini.

Program-program yang dijalankan selama KKN juga sangat menarik. Program Club Learning merupakan program kreatif di tengah kondisi anak-anak yang memiliki semangat belajar tinggi namun kurang mendapatkan dukungan. Gerakan Jokawin Bocah juga cukup kreatif sebagai ikhtiar memberikan pendidikan dan pencegahan terhadap pernikahan dini.

Banyak sekali program menarik dan kreatif yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama menjalankan kegiatan KKN Persemakmuran di Malang. Satu kelompok yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai PTKIN ternyata memberikan banyak manfaat dalam kerangka merawat persaudaraan. KKN juga memberikan kesempatan yang luas untuk belajar bersama masyarakat.

 

Tulungagung, 28 September 2023

 


 

Daftar Bacaan

 

Alkhajar, Eka Nada Shofa. "Media, Masyarakat, dan Realitas Sosial." (2014).

Dharma, Ferry Adhi. "Konstruksi Realitas Sosial: Pemikiran Peter L. Berger tentang Kenyataan Sosial." Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi 7.1 (2018): 1-9.

Fitriani, Leni, et al. "Kuliah Kerja Nyata Untuk Meningkatkan Pengetahuan Media Sosial di Desa Sukaratu." Jurnal PkM MIFTEK 1.2 (2020): 151-157.

Harvey, Lee. "Evaluation for what?." Teaching in higher education 7.3 (2002): 245-263.

Hasanah, Hasyim. "Teknik-teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial)." At-Taqaddum 8.1 (2017): 21-46.

Hidayat, Nur. "Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif Interkonektif Berbasis pada Pengembangan Masyarakat yang Produktif, Inovatif, dan Kreatif." Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat 2.2 (2019): 219-238.

Setyawan, Imam. "Peran Kemampuan Empati pada Efikasi Diri Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata PPM POSDAYA." (2010): 296-300.

Syardiansah, Syardiansah. "Peranan Kuliah Kerja Nyata Sebagai Bagian dari Pengembangan Kompetensi Mahasiswa: Studi Kasus Mahasiswa Universitas Samudra KKN Tahun 2017." JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam) 7.1 (2019): 57-68.

 

8 komentar:

  1. Tinjauan buku yang cakep. Teringat sabusakel.

    BalasHapus
  2. Keren, prof. Sayangnya dulu jejak KKN jaman saya tidak tidak dibukukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus diulang KKN-nya biar bisa membukukan pengalaman KKN

      Hapus
  3. Mantab.jejak langkah yg dibukukan

    BalasHapus
  4. Syukron prof. Atas ilmunya kami Akan share ke mahasiswa yg Akan KKN tanun depan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.