Jejak Kebajikan

Desember 18, 2023



Ngainun Naim

 

Kuliah Kerja Nyata [KKN] adalah kerja kebajikan. Kehadiran mahasiswa di lokasi KKN bukan sekadar memenuhi kewajiban teknis melainkan juga harus dilandasi dengan spirit yang jelas. Aspek semacam ini penting untuk dipahami, direnungkan, dan diterjemahkan dalam kerja-kerja pengabdian di lapangan.

 

KKN kali ini dilepas secara resmi oleh Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd..I. Saat memberikan sambutan pengarahan, ada beberapa hal yang beliau sampaikan. Pertama, ibarat orang yang mau menuju Surabaya, KKN itu seperti perjalanan menjelang pintu tol. Jadi sudah separuh jalan lebih. Tentu perlu dilakukan langkah-langkah strategis agar perjalanan KKN bisa memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan.

 




Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung saat memberikan pengarahan

Kedua, KKN itu sarana belajar. Masyarakat adalah sumber belajar yang sangat kaya. Lewat KKN, mahasiswa bisa menyerap berbagai pengetahuan. Jadi KKN merupakan sarana untuk belajar memecahkan masalah, baik masalah di masyarakat, di kelompok dengan sesama peserta KKN, dan juga masalah pribadi.

 

Ketiga, KKN bisa diibaratkan sebagai termometer kehidupan. Fungsi utama termoter adalah untuk mengukur suhu badan. Jika suhu normal, perlu dijaga secara stabil. Jika di atas atau di bawah normal, perlu dilakukan upaya-upaya agar kembali normal. Begitu juga dengan masyarakat tempat KKN.

 


Keempat, KKN itu juga menjadi media untuk mengelola diri. Jangan egois. Mahasiswa harus bermasyarakat secara baik.

 

Kelima, mahasiswa harus menjaga kesehatan dan kekompakan. Ini penting agar KKN bisa berjalan maksimal sesuai dengan harapan.

 

Keenam, menjalankan KKN jangan sampai menjadi blunder. Masyarakat dan DPL adalah satu kesatuan yang saling berkaitan. Perlu sinergi bersama.

 

Laporan kepada Rektor

Sebagai Ketua LP2M saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, pentingnya bersyukur. Jumlah total mahasiswa KKN sekarang ini 2300 orang. Bukan jumlah yang sedikit. Aktualisasi syukur adalah dengan menjalankan KKN sebaik mungkin.

 

Kedua, sekarang ini tahun politik. Perlu langkah-langkah bijak dalam berinteraksi dengan masyarakat. Jangan sampai KKN memicu hal-hal kurang baik.

 

Ketiga, ukuran sukses KKN—salah satunya—dilihat dari tanggapan masyarakat. Jika mereka bahagia ketika mahasiswa KKN dan sedih ketika KKN usai, ini merupakan indikator kesuksesan. Masyarakat merasakan banyak manfaat dari KKN mahasiswa.

Pelepasan secara simbolik 

Keempat, perlunya mahasiswa menjadi teladan. Hal sekecil apa pun akan menjadi perhatian masyarakat. Ini aspek yang penting menjadi perhatian masyarakat.

 

Kelima, bijak bermedsos. Tidak semua hal diposting. Ambil yang positif dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

 

Tulungagung, 18 Desember 2023

 

 

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.