Penelitian, Kolaborasi, dan Aksi
Ngainun Naim
Penelitian menjadi kunci penting bagi kemajuan perguruan
tinggi. Sebagai kunci, penelitian menjadi penentu kemajuan bagi perguruan
tinggi. Pengetahuan dan kesadaran terhadap aspek ini perlu ditindaklanjuti
dalam program-program praktis.
Aspek yang penting diperkuat adalah peningkatan kapasitas
penelitian dari dosen. Aspek yang diperkuat adalah teori dan keterampilan.
Teori bisa dengan membaca, diskusi, atau ikut berbagai pelatihan. Keterampilan
diperkuat dengan disiplin melakukan penelitian demi penelitian.
Kapasitas penelitian harus terus ditingkatkan. Kontribusi
bagi ilmu pengetahuan, masyarakat, lembaga, dan negara hanya bisa diperoleh
dari peneliti handal. Peneliti yang tidak meningkatkan kapasitasnya bisa kalah
dengan peneliti yang terus mengasah pengetahuan dan keterampilannnya.
Peningkatan kapasitas peneliti bisa dilakuan juga dengan
kolaborasi. Pelajaran, pengetahuan, dan pengembangan jaringan adalah
aspek-aspek yang bisa diperoleh melalui kolaborasi. Zaman globalisasi yang
menghubungkan banyak orang melalui jaringan digital membuka ruang yang luas
bagi kolaborasi.
Kolaborasi bukan sebatas formalitas dalam bentuk
penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Memorandum of Understanding
(MoU). Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I, saat memberikan
pengarahan pada kegiatan “Rapat Koordinasi Kerjasama Riset dengan BRIN dan
Pengembangan Kapasitas Peneliti” di Hotel Crown Tulungagung pada 4 Desember
2023 juga menegaskan hal yang sama. Menurut beliau,
kolaborasi itu harus dalam bentuk aksi. Bisa riset bersama, bimbingan
mahasiswa, dan bentuk-bentuk lain yang mungkin untuk dilaksanakan.
Tulungagung sendiri memiliki Badan Riset Daerah (BRIDA).
Peluang untuk kolaborasi semakin terbuka. Kolaborasi membuat perguruan tinggi
memiliki peluang untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Ada beberapa pemikiran bentuk kolaborasi yang disampaikan
Rektor UIN SATU Tulungagung. Pertama, kolaborasi pada penguatan teknik
penelitian. Kedua, kolaborasi penguatan kapasitas dalam merespon
perkembangan digitalisasi dan platform-platform yang berkaitan dengan
penelitian. Ketiga, kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan teknis dan
persoalan-persoalan keilmuan. Keempat, kolaborasi mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian melalui publikasi, diseminasi, dan kegiatan-kegiatan lain. Kegiatan-kegiatan semacam itu penting agar hasil
penelitian memiliki manfaat yang lebih luas.
Tulungagung, 6 Desember 2023
Terima kasih Prof. Ilmunya
BalasHapusSama-sama Pak Haji
HapusSemoga tercipta kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. Demikian harapannya, Pak
BalasHapusSalam,
Aamiinnn. Terima kasih ya Pak.
Hapus