Data, Dosen, dan Kampus
Ngainun Naim
Inilah zaman baru. Zaman yang ditentukan oleh data. Siapa
yang menguasai dan bisa mengelola data akan menjadi pemenang.
Dalam konteks perguruan tinggi seperti UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung, data yang dimiliki oleh setiap dosen sangat penting
artinya. Tri dharma perguruan tinggi mengharuskan dosen melaksanakan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Masing-masing kegiatan memiliki
data sebagai bukti atas apa yang dilaksanakan.
Dosen pasti melaksanakan tiga dharma. Persoalannya, data
yang dimiliki belum tentu terdokumentasi secara baik. Data dalam realitasnya
menjadi persoalan yang perlu dikelola. Data ini penting artinya bagi diri
pribadi dan juga bagi lembaga, khususnya saat akreditasi.
Persoalan ini sesungguhnya sudah diketahui, namun tindakan
untuk mengatasinya perlu dimaksimalkan. Peringkat akreditasi yang belum sesuai
harapan menjadi bagian penting untuk membangun sistem data yang mendukung
akreditasi.
Data tentang penelitian, misalnya. Data ini tidak hanya dari penelitian yang dibiayai oleh
negara. Ada juga penelitian mandiri. Jika setiap dosen memiliki data penelitian
mandiri yang diunggah di sistem yang dimiliki—Sipinmas untuk konteks UIN Sayyid
Ali Rahmatullah Tulungagung—maka akan bermanfaat secara nyata. Saat ada
kebutuhan untuk memenuhi BKD, data tinggal ambil. Begitu juga saat ada
akreditasi. Ini karena datanya telah tersedia.
Pengabdian kepada masyarakat juga demikian. Tidak hanya
pengabdian yang dibiayai oleh negara saja yang perlu diunggah karena jika seorang
dosen telah mendapatkan dana penelitian maka tidak bisa mengakses dana untuk
pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian secara mandiri menjadi solusi.
Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung semuanya
adalah pengabdi. Hal yang perlu disempurnakan yaitu melengkapi bukti dukung
pengabdian dalam bentuk pelaporan. Tinggal tulis, lengkapi dengan bukti dan
dokumentasi, lalu unggah di Sipinmas.
Aktivitas sebagai reviewer jurnal, baik nasional maupun internasional,
juga penting untuk mendukung sistem data. Banyak dosen yang menjadi reviewer
tetapi karena datanya belum diunggah di Sipinmas, kontribusinya tidak bisa
dipergunakan untuk kepentingan lembaga. Sipinmas
menyediakan fitur yang bisa menyimpan data-data untuk kepentingan individu dan lembaga.
Sebagai sebuah sistem, Sipinmas memang belum sempurna. Saran
perbaikan diperlukan agar kinerjanya menjadi lebih maksimal. Salah satu saran
adalah kelengkapan fitur. Ada juga saran untuk menyambungkan Sipinmas dengan
Google Scholar dan Sinta sehingga bisa otomatis data terinput ketika muncul.
Saran-saran yang masuk akan kita komunikasikan dengan
pihak-pihak terkait. Kerja sama ini penting demi kemajuan lembaga.
Secara personal, data
yang diunggah di Sipinmas setidaknya mencerminkan tentang empat hal. Pertama,
seorang dosen memiliki karya atau kinerja. Kedua,
dokumentasi. Ketiga, bahan mengisi BKD. Keempat, bahan
kenaikan pangkat.
Secara kelembagaan,
ada dua hal. Pertama, dokumen
pendukung akreditasi program studi dan universitas. Kedua, kepentingan lain yang mendukung pengembangan
kampus.
Kunci utamanya ada pada masing-masing dosen. Sebanyak apa
pun data yang dimiliki jika tidak diunggah tidak akan menambah data di
Sipinmas. Memang tidak mudah karena pekerjaan dosen itu bertumpuk. Sepanjang dikerjakan,
tentu akan ada hasilnya.
Malang, 23 Januari 2024
]* Refleksi Rapat Kerja FTIK UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung di Malang, 22-24 Januari 2024
Tidak ada komentar: