Mengumpulkan Lalu Membukukan

Januari 17, 2024



Ngainun Naim

 

Literasi adalah kunci kemajuan peradaban. Sebagai kunci, ia memegang peranan yang sangat menentukan pada eksistensi sebuah peradaban. Jika literasi tumbuh dan berkembang secara baik maka sebuah peradaban akan maju. Sebaliknya jika literasinya lemah, peradabannya tidak akan maju.

Perspektif semacam ini sesungguhnya bukan slogan semata tetapi didukung oleh bukti empiris dan historis. Negara-negara maju memiliki tradisi literasi yang mapan. Dari perspektif historis kita menemukan banyak bukti adanya relasi yang kuat antara literasi dengan peradaban.

Posisi literasi Indonesia masih jauh dari harapan. Tradisi membaca masyarakat kita tertinggal dibandingkan dengan masyarakat negara-negara maju. Demikian juga dengan tradisi menulis.

Realitas semacam ini sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri. Harus ada upaya-upaya serius dan sistematis untuk menumbuhkembangkan budaya literasi. Tidak hanya dari sisi kebijakan tetapi juga pada aksi-aksi nyata yang memungkinkan bagi kemajuan dunia literasi.

Kemajuan bisa dicapai dengan langkah-langkah kecil. Mungkin tidak banyak kontribusinya pada kemajuan secara umum, namun langkah kecil yang dilakukan secara konsisten merupakan bagian penting dari langkah nyata yang tidak bisa diabaikan. Semakin banyak orang yang melakukan langkah-langkah kecil ini, dalam jangka waktu tertentu, bisa meningkatkan kemajuan peradaban.

Saya berusaha mengajak orang untuk mencintai dan mengembangkan budaya literasi. Ajakan ini saya lakukan melalui mengajar di kelas, mengisi seminar, dan lewat aneka grup WA. Sejauh ini sudah banyak orang yang tersemangati, meskipun—tentu saja—masih jauh dari ideal. Namun paling tidak saya sudah melakukan ajakan.

Salah satu bukti keseriusan saya adalah menulis buku-buku bertema literasi. Juga mengajak sebanyak mungkin orang untuk menulis. Program-program penulisan buku dan penulisan lainnya saya dukung. Kelas-kelas menulis saya selenggarakan. Satu lagi, saya siap memberikan kata pengantar untuk buku-buku yang ditulis oleh teman-teman, sepanjang saya memang menguasai terhadap topik buku yang ditulis.

Selama tahun 2022 saya menulis beberapa kata pengantar. Tentu kata pengantar itu terbit bersama dengan buku yang diberikan kata pengantar. Adanya kata pengantar, paling tidak, menjadi pintu gerbang untuk membaca buku secara keseluruhan.

Setelah saya renungkan, muncul gagasan untuk mengumpulkan kata pengantar tersebut menjadi satu buku. Kumpulan kata pengantar tersebut saya pilah dan bagi menjadi dua bagian. Saya baca ulang, perbaiki, dan sempurnakan. Jadilah buku ini.

Sebagai kata pengantar, tema yang ada dalam buku ini sangat beragam. Saya tidak memiliki pretensi apa pun dengan buku ini. Bagi saya, buku ini sebatas dokumentasi dan warisan intelektual setidaknya buat anak-anak saya dan keturunan saya. Siapa tahu mereka bisa mendapatkan manfaat atas tulisan demi tulisan sederhana di buku ini.

Saya sadar sepenuhnya buku ini banyak kelemahan. Kritik dan masukan saya terima dengan tangan terbuka. Saya akan menjadikannya sebagai langkah untuk perbaikan dalam penulisan selanjutnya.

Bagi kawan-kawan yang berminat memiliki edisi cetak buku ini bisa menghubungi saya di WA 081311124546 dengan mengganti ongkos cetak dan ongkos kirim. Bagi yang ingin memiliki pdf-nya bisa unduh di sini. Terima kasih.

 

11 komentar:

  1. Bermanfaat. Siap Pesan Prof.Naim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah sdh sampai bukunya bahkan ada bonus buku. Matur nuwun sht sll dan barokah

      Hapus
  2. Luar biasa prof. Ditengah kesibukan masih aktif untuk menulis dan berbagi ilmu.

    BalasHapus
  3. Gajah mati meninggalkan gading...manusia wafat meninggalkan karya ... sehingga berumur panjang sekalipun telah tiada...

    BalasHapus
  4. Terima kasih Prof, sudah download PDF-nya. Tapi, banyak halaman yang error ya...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.