Bonus Acara

Februari 13, 2024

Ngainun Naim



Dari kiri ke kanan: Dr. Ahmad Isnaeni, Saya, Prof. Dr. Ruslan Abdul Gani, Arifah Millati, M.H.I., dan Prof. Dr. Khumaidi Ja’far, M.Ag.

Acara besar yang melibatkan banyak peserta sebagaimana Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) yang dilaksanakan 1-4 Februari di UIN Walisongo Semarang memberikan banyak bonus. Bukan hanya bonus ilmu tapi juga bonus pertemuan. Jika bukan karena acara semacam ini, kecil kemungkinan bisa bersua dengan begitu banyak orang.

 

Hal semacam ini yang saya rasakan. Saya bisa bersua, berbincang, dan menyerap inspirasi dari beberapa kawan yang lama tidak bersua. Tentu pertemuan semacam ini sangat penting artinya.

 

Salah satunya adalah saya bertemu dengan teman sekelas semasa studi S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu Dr. Ahmad Isnaeni, M.A. Beliau kini Dekan Fakultas Ushuludin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung. Saya bahagia sekali bersua beliau, khususnya saat beliau berkisah bahwa kehadiran beliau ini sebagai Invited Panel 17 dari Qudus International Journal of Islamic Studies [QIJIS]. Artikel yang beliau presentasikan berpeluang publish di QIJIS. Ini sebagai modal beliau untuk melaju menjadi seorang Guru Besar.

 

Saya juga banyak berbincang dengan Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.S.I. Beliau dulu seangkatan saat kuliah S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bedanya beliau di Ekonomi Islam, sedang saya Studi Islam. Karena lama tidak bersua, kami asyik berbincang. Banyak informasi penting yang saya peroleh dari perbincangan yang kami lakukan.


Bersama Prof. Dr. Sholihan, M.Ag.

Sesaat setelah selesai pembukaan, Prof. Dr. Sholihan, M.Ag datang menghampiri. Guru besar UIN Walisongo ini dulu adalah Ketua LP2M. Saya banyak belajar dari beliau berkaitan dengan kerja-kerja LP2M. Beliau juga mengajak saya keruangan konsumsi untuk menikmati makan malam.

 

Wakil Rektor 1 UIN Raden Mas Said Surakarta juga berkenan untuk berbincang-bincang. Beliau dulu teman sekelas saat S3. Beliau juga teman sesama Ketua LP2M sebelum menjadi Wakil Rektor 1.

 

Wakil Dekan 1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo adalah nama lain yang saya temui, Dr. KH. Ali Imron Hasan, S.H., M.Ag. Beliau bahkan memberikan hadiah khusus. ”Rezeki anak sholeh”, katanya kepada saya sambil tertawa. Tentu ini sebuah keberkahan yang harus saya syukuri.

 

Saya juga bertemu para Ketua LP2M PTKIN yang hadir. Agenda pertemuan diawali dengan menonton film di Planetarium milik UIN Walisongo. Setelah itu kami menuju Masjid Agung Semarang. Sebuah masjid sangat besar, luas, dan ada fasilitas menara sampai Lantai 15. Dengan tiket 10 ribu kita bisa menikmati Semarang dari menara yang tinggi menjulang.


Acara selanjutnya adalah makan malam di area Simpang Lima Semarang. Warung yang kami tuju adalah Warung Pecel Bu Sur. Warung ini konon cukup legendaris.

 

Sambil makan kami menikmati perbincangan. Temanya bebas dan mengalir lancar. Perbincangam berhenti karena sudah malam dan kita sudah capek karena aktivitas seharian yang padat.

Bersama Pak Suprihantiono

 

Pagi hari, sebuah keberkahan tersendiri karena dikunjungi oleh Pak Suprihantiono. Beliau adalah anggota Rumah Virus Literasi [RVL). Meskipun aktif berdiskusi di grup WA, kami belum pernah bersua secara fisik.

 

Pertemuan merupakan momentun yang membahagiakan. Selain berkah, ada banyak hal yang saya peroleh dari pertemuan, baik itu ilmu, hikmah, dan banyak nilai kehidupan.

 

Tulungagung, 10 Februari 2024

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.