Mensyukuri Kesuksesan, Mengevaluasi Kekurangan

Februari 23, 2024



Ngainun Naim

 

Lega. Itulah yang kami, Crew LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, rasakan ketika KKN di awal tahun 2024 usai. Bagaimana pun juga, mengelola 2300 mahasiswa sebagai peserta KKN bukan pekerjaan sederhana. Ada dinamika yang unik dan penuh tantangan dalam pelaksanaannya.

Saya merekap hasil monitoring dan evaluasi, mencatat hasil tanggapan para pihak, dan diskusi kawan-kawan Dosen Pembimbing Lapangan [DPL]. Catatan demi catatan, meskipun sederhana, bisa memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai titik pijak untuk pelaksanaan KKN selanjutnya agar lebih baik.

Seorang kepala desa yang menjadi lokasi KKN menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa peserta KKN sangat bermanfaat bagi desanya. Durasi waktu sekitar 40 hari dinilai masih kurang. Padahal banyak potensi desa yang telah teridentifikasi dan mulai dikembangkan. Sayangnya waktu KKN sudah usai.

Desa-desa lain, sejauh yang saya catat, rata-rata memiliki perspektif yang mirip. Mereka berpendapat bahwa KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah sangat bermanfaat. Mereka berharap agar desanya rutin menjadi lokasi KKN pada waktu-waktu berikutnya.

Program-program KKN ternyata memberikan warna baru bagi desa. Banyak aspirasi disampaikan oleh para tokoh masyarakat terkait hal ini. Rata-rata mereka berharap agar program-program lain, selain KKN, dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, bisa dilaksanakan di desa mereka.

Aspirasi-aspirasi semacam ini cukup menggembirakan. Itu artinya ada kesan positif dan harapan terhadap relasi antara desa mereka dengan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Saya kira, terlepas dari kekurangan yang ada, KKN kali ini cukup berhasil. Tangis haru mewarnai hampir setiap perpisahan. Waktu singkat pelaksanaan KKN namun menancapkan kesan mendalam bagi warga masyarakat.

Meskipun demikian ada beberapa hal yang penting sebagai catatan. Pertama, media sosial. Hal kecil dan sederhana bisa menjadi besar ketika masuk media sosial. Ini termasuk hal positif dan negatif. Banyak prestasi membanggakan yang kemudian dikenal luas setelah diunggah ke media sosial. Namun ada juga informasi yang memerlukan klarifikasi karena kurang positif.

Kedua, komunikasi. Ini adalah kunci. Komunikasi yang intensif dan bisa mencapai titik temu bisa memberikan hasil sebagaimana diharapkan. KKN memberikan kontribusi besar dan program mengagumkan. Jika tidak, ini bisa menjadi percik persoalan. Konteksnya bisa komunikasi antar peserta KKN, peserta dengan DPL, peserta dengan masyarakat, dan komunikasi secara umum.

Ketiga, kreativitas. Semakin kreatif, semakin bagus. Namun perlu sinkronisasi dari semua pihak agar kreativitas tersebut memberikan hasil maksimal.

Keempat, tugas pemetaan aneka potensi masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa memberikan informasi baru  yang bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan untuk menyusun program kerja KKN.

Kelima, KKN itu berkumpulnya mahasiswa dengan latar belakang personal dan program studi yang beragam. Perbedaan pendapat itu merupakan hal yang wajar. Namun demikian kekompokan tim kelompok dalam satu desa harus terus dirawat. Tim yang kompak merupakan modal penting dalam menumbuhkan rasa solidaritas di lapangan.

Keenam, timeline kegiatan yang dilaksanakan secara disiplin dan dukungan dari berbagai pihak juga menunjang kesuksesan KKN.

Ketujuh, kemampuan, integritas, dan totalitas DPL dalam menjalankan tugas juga menentukan performa mahasiswa di lapangan. Beberapa kelebihan pelaksanaan KKN dan kinerja DPL perlu untuk dipertahankan, sementara kekurangannya dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di tahun-tahun selanjutnya.

Kedelapan, nilai luhur dan tata krama mahasiswa yang peserta KKN dan DPL juga memberikan dampak signifikan mengingat kearifan lokal selalu membawa warna tersendiri di setiap lokasi KKN.

Kesembilan, sebagai kampus Islam, nilai spiritualitas seharusnya menjadi dimensi yang mewarnai seluruh pelaksanaan KKN.

 

Tulungagung, 21 Februari 2024

10 komentar:

  1. Subhanalloh....UIN SATU memang luar biasa.....semakin maju...semakin Jaya...

    BalasHapus
  2. Mantap Prof. KKN sebagai media mahasiswa untuk bagaimana hidup membaur dengan masyarakat serta teman2 yang tidak linear dengan disiplin keilmuannya. Dari sini, mahasiswa dapat belajar nilai kehidupan serta mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh dari perkuliahan untuk kebermanfaatan di masyarakat

    BalasHapus
  3. Alhamdulilah luar biasa LKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Selmat Prof. Naim dan TIM

    BalasHapus
  4. Setiap tugas yang tuntas dikerjakan, akan ada kebahagiaan yang mengiringinya..

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.