Mensyukuri Kesuksesan, Mengevaluasi Kekurangan
Ngainun
Naim
Lega. Itulah yang kami, Crew LP2M UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung, rasakan ketika KKN di awal tahun 2024 usai. Bagaimana
pun juga, mengelola 2300 mahasiswa sebagai peserta KKN bukan pekerjaan
sederhana. Ada dinamika yang unik dan penuh tantangan dalam pelaksanaannya.
Saya merekap hasil monitoring dan evaluasi, mencatat
hasil tanggapan para pihak, dan diskusi kawan-kawan Dosen Pembimbing Lapangan
[DPL]. Catatan demi catatan, meskipun sederhana, bisa memberikan banyak
manfaat. Salah satunya adalah sebagai titik pijak untuk pelaksanaan KKN
selanjutnya agar lebih baik.
Seorang kepala desa yang menjadi lokasi KKN menyampaikan
bahwa kehadiran mahasiswa peserta KKN sangat bermanfaat bagi desanya. Durasi
waktu sekitar 40 hari dinilai masih kurang. Padahal banyak potensi desa yang
telah teridentifikasi dan mulai dikembangkan. Sayangnya waktu KKN sudah usai.
Desa-desa lain, sejauh yang saya catat, rata-rata
memiliki perspektif yang mirip. Mereka berpendapat bahwa KKN UIN Sayyid Ali
Rahmatullah sangat bermanfaat. Mereka berharap agar desanya rutin menjadi
lokasi KKN pada waktu-waktu berikutnya.
Program-program KKN ternyata memberikan warna baru bagi
desa. Banyak aspirasi disampaikan oleh para tokoh masyarakat terkait hal ini.
Rata-rata mereka berharap agar program-program lain, selain KKN, dari UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, bisa dilaksanakan di desa mereka.
Aspirasi-aspirasi semacam ini cukup menggembirakan. Itu
artinya ada kesan positif dan harapan terhadap relasi antara desa mereka dengan
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Saya kira, terlepas dari kekurangan yang ada, KKN kali
ini cukup berhasil. Tangis haru mewarnai hampir setiap perpisahan. Waktu
singkat pelaksanaan KKN namun menancapkan kesan mendalam bagi warga masyarakat.
Meskipun demikian ada beberapa hal yang penting sebagai
catatan. Pertama, media sosial. Hal kecil dan sederhana bisa menjadi
besar ketika masuk media sosial. Ini termasuk hal positif dan negatif. Banyak
prestasi membanggakan yang kemudian dikenal luas setelah diunggah ke media
sosial. Namun ada juga informasi yang memerlukan klarifikasi karena kurang
positif.
Kedua, komunikasi. Ini adalah kunci. Komunikasi yang intensif
dan bisa mencapai titik temu bisa memberikan hasil sebagaimana diharapkan. KKN
memberikan kontribusi besar dan program mengagumkan. Jika tidak, ini bisa
menjadi percik persoalan. Konteksnya bisa komunikasi antar peserta KKN, peserta
dengan DPL, peserta dengan masyarakat, dan komunikasi secara umum.
Ketiga, kreativitas. Semakin kreatif, semakin bagus. Namun
perlu sinkronisasi dari semua pihak agar kreativitas tersebut memberikan hasil
maksimal.
Keempat, tugas pemetaan aneka potensi masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa memberikan informasi baru
yang bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan untuk
menyusun program kerja KKN.
Kelima, KKN itu berkumpulnya mahasiswa dengan latar belakang
personal dan program studi yang beragam. Perbedaan pendapat itu merupakan hal
yang wajar. Namun demikian kekompokan tim kelompok dalam satu desa harus terus
dirawat. Tim yang kompak merupakan modal penting dalam menumbuhkan rasa
solidaritas di lapangan.
Keenam, timeline kegiatan yang dilaksanakan secara disiplin
dan dukungan dari berbagai pihak juga menunjang kesuksesan KKN.
Ketujuh, kemampuan, integritas, dan totalitas DPL dalam
menjalankan tugas juga menentukan performa mahasiswa di lapangan.
Beberapa kelebihan pelaksanaan KKN dan kinerja DPL perlu untuk dipertahankan,
sementara kekurangannya dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di tahun-tahun
selanjutnya.
Kedelapan, nilai luhur dan tata krama mahasiswa yang peserta KKN
dan DPL juga memberikan dampak signifikan mengingat kearifan lokal selalu
membawa warna tersendiri di setiap lokasi KKN.
Kesembilan, sebagai kampus Islam, nilai spiritualitas seharusnya
menjadi dimensi yang mewarnai seluruh pelaksanaan KKN.
Tulungagung, 21 Februari 2024
Subhanalloh....UIN SATU memang luar biasa.....semakin maju...semakin Jaya...
BalasHapusAaminnn. Terima kasih Pak Hisbullah.
HapusMumtaaz👌
BalasHapusSyukron Ustadz
HapusMantap Prof. KKN sebagai media mahasiswa untuk bagaimana hidup membaur dengan masyarakat serta teman2 yang tidak linear dengan disiplin keilmuannya. Dari sini, mahasiswa dapat belajar nilai kehidupan serta mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh dari perkuliahan untuk kebermanfaatan di masyarakat
BalasHapusTerima kasih Mbak
HapusAlhamdulilah luar biasa LKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Selmat Prof. Naim dan TIM
BalasHapusTerima kasih Pak Haji
HapusSetiap tugas yang tuntas dikerjakan, akan ada kebahagiaan yang mengiringinya..
BalasHapusAAmiinnn. Betul Pak
Hapus