Donasi Sayur Mayur

Maret 10, 2024

Almarhum Bapak H. K. Surjadi


Ngainun Naim

 

Almarhum Bapak saya adalah aktivis NU. Semasa muda beliau juga aktif di Gerakan Pemuda Ansor. Dalam kehidupan sehari-hari, budaya nahdliyin menjadi bagian yang tidak terpisah.

 

Ketika saya aktif di PMII, Bapak mendukung saja. Bentuk dukungannya tidak hanya dalam bentuk ucapan, tetapi tindakan. Ketika ada kegiatan seperti Mapaba atau PKD, panitia berkeliling ke donatur untuk meminta bantuan. Bisa bantuan beras, uang, kayu bakar, dan juga sayur mayur. Pokoknya kebutuhan untuk kegiatan bisa terpenuhi dengan partisipasi banyak pihak.

 

Tentu di zaman itu belum musim nasi kotak atau katering. Semua barang yang diperoleh diolah oleh panitia kegiatan. Menjadi panitia bukan sebatas bagaimana mengisi acara tetapi memastikan semuanya berjalan lancar, termasuk urusan logistik.

 

Salah satu kebiasaan Bapak adalah mengolah lahan sekitar rumah dengan menanam aneka sayuran. Rasanya tidak ada lahan yang dibiarkan tidak dimanfaatkan. Kebutuhan sayur mayur sehari-hari hampir tidak pernah beli.

* * *

Suatu ketika beberapa orang aktivis PMII datang ke rumah. Mereka membawa mobil bak terbuka. Entah mobil milik siapa. Setelah memperkenalkan diri sebagai yunior saya, mereka sampai pada inti kedatangan, yaitu menyampaikan kebutuhan PKD. Mereka berharap donasi sayuran yang memang tumbuh subur di sekeliling rumah.

 

Tentu, Bapak mempersilahkan. Anak-anak diminta untuk mengambil sendiri sayuran secukupnya. Beliau tidak bisa menemani karena akan ada kegiatan. Saya sendiri saat itu sedang tidak ada di rumah.

 

Malam hari ketika saya sampai di rumah, Bapak komplain. ”Anak-anak PMII itu bagaimana tho. Tak suruh mengambil sayuran sendiri kok satu kebun dihabiskan. Tak kira ya hanya secukupnya”, gerutu Bapak.

 

Saya diam. Anak-anak itu memang kurang ajar. Ambil sayur-mayur kok tanpa batasan. Secukupnya mereka tafsiri sebagai semuanya. Ini mungkin tafsir amal saleh liberal.

 

Trenggalek, 10-3-2024

 

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.