Proposal Pengabdian Rasa Penelitian

Juli 02, 2024

Ngainun Naim


Judul tulisan ini berangkat dari pengalaman saya mereview proposal pengabdian kepada masyarakat beberapa kawan dosen. Secara umum proposal yang ada cukup baik. Unsur-unsur pokok yang harus ada di dalam fill in sudah diisi.

Klaster yang dipilih adalah pengabdian. Ada pengabdian berbasis komunitas. Ada juga pengabdian berbasis program studi. Namun demikian isi proposalnya masih ada nuansa penelitian.

Sebenarnya tidak semua. Sebagian saja. Banyak juga proposal yang substansi dan teknisnya sudah baik.

Pengabdian rasa penelitian ini bisa dicermati dari judul, latar belakang, fokus, teori, metode, dan aspek-aspek lain dari proposal. Aspek ini penting dicermati karena proposal yang baik adalah titik pijak dalam melaksanakan kegiatan pengabdian.

Pengabdian kepada masyarakat sebaiknya tidak sebatas seremoni kegiatan. Ada aspek yang lebih substansial yaitu transformasi kelompok yang didampingi. Artinya, ada perubahan pada masyarakat yang didampingi. Tanpa ada transformasi, aktivitas pengabdian belum dinilai sukses.

Demi efektivitas dan capaian yang maksimal, kelompok dampingan sebaiknya fokus. Ini mempermudah untuk melaksanakan kegiatan yang merubah pada kondisi secara lebih baik. Jika kelompoknya banyak, tentu memerlukan energi dan dana yang besar untuk kegiatan.

Metode pengabdian berbeda dengan metode penelitian. Di beberapa proposal, saya menemukan metode pengabdian tetapi isinya metode penelitian. Jadinya tidak sinkron.

Terakhir, proposal pengabdian sebaiknya berangkat dari masalah, bukan dari keinginan. Implikasinya, pengabdian yang dilakukan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Jika berangkat dari keinginan, belum tentu sejalan dengan persoalan aktual di masyarakat.

 

Tulungagung, 20 Juni 2024

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.