Kampus, Pengabdian, dan Transformasi Masyarakat

Januari 04, 2025

Ngainun Naim


 

Kampus sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan menjadi titik pijak perubahan. Perubahan secara teoretik maupun secara praktis. Secara teoretik ditandai—antara lain—dengan riset-riset yang menghadirkan berbagai kebaruan. Secara praktis ditandai dengan perubahan individu dan sosial dengan ilmu pengetahuan yang diimplementasikan pada sasaran tertentu.

Perspektif ini secara intrinsik menjelaskan bahwa kampus tidak boleh sibuk dengan dirinya sendiri. Kampus harus hadir dan memberikan kontribusi terhadap transformasi masyarakat. Caranya adalah dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Ada banyak hal yang menjadi dasar argumen. Selain sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, pengabdian penting dilakukan karena kampus ada di dalam masyarakat. Tentu merupakan hal naif manakala keberadaannya ada di masyarakat tetapi tidak memiliki kontribusi, khususnya terhadap masyarakat sekitar.

Pengabdian sesungguhnya sudah dilakukan oleh setiap dosen. Ini karena pengabdian kepada masyarakat itu kewajiban yang harus dilaporkan setiap semester. Jadi sesungguhnya merupakan hal biasa dan tidak menjadi masalah.

Aspek yang penting untuk didiskusikan adalah bagaimana pengabdian itu bukan sebatas sebagai pengabdian namun memberikan kontribusi nyata terhadap perubahan. Ini perlu dimaksimalkan agar ada dampak nyata dan terukur dari pengabdian yang dilakukan.

Salah satu kebijakan Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prof. Dr. Abd. Aziz adalah agar pengabdian memberikan porsi secara khusus pada wilayah Selingkar Kampus. Masjid, musholla, pesantren, lembaga pendidikan, dan majelis taklim menjadi tempat untuk dilaksanakannya pengabdian yang dilakukan oleh dosen.



Kebijakan ini ditindaklanjuti oleh para dosen dalam aneka bentuk kegiatan pengabdian. Hal ini bisa terbaca dari buku dengan judul Transformasi Sosial Berbasis Masjid dan Lembaga Keagamaan, Katalog Pengabdian UIN SATU Tulungagung. Buku setebal 53 halaman ini memuat sinopsis kegiatan demi kegiatan pengabdian. Lewat buku ini bisa diperoleh gambaran singkat tentang apa saja dan bagaimana kegiatan pengabdian yang dilakukan.

Dalam rangkaian Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke 79, dilaksanakan kegiatan Ekspose. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pengabdi dan wakil Lembaga yang menjadi lokasi kegiatan. Pertemuan ini sangat penting artinya. Diskusi dan dialog dalam kegiatan ini memunculkan spirit untuk semakin mengokohkan relasi antara UIN Sayyid Ali Rahmatullah dengan masyarakat selingkar kampus.

Ada banyak masukan, gagasan, apresiasi, dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat. Ini sekaligus menjadi modal penting bagi dilaksanakannya kegiatan pengabdian di masa-masa selanjutnya.

 

Tulungagung, 3 Januari 2025

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.