Ternate Landmark di Suatu Senja

Maret 18, 2019


Ngainun Naim


Rapat koordinasi KKN Kebangsaan di Hotel Grand Dafam Ternate baru saja usai. Saatnya istirahat dan mandi. Masih ada agenda lagi, seperti kata panitia, pada jam 20.00 WIT. Setelah itu acara akan ditutup oleh Rektor Universitas Khairun Ternate.
Saya menginap di Hotel Emerald yang berlokasi di Jalan Branjangan Nomor 28 Ternate, sementara acara di Hotel Grand Dafam. Jarak antara tempat acara dengan tempat saya menginap sesungguhnya tidak terlalu jauh. Meskipun demikian, karena berbeda lokasi, kami harus diantar jemput ke beberapa hotel tempat kami semua menginap.
Ada dua bus yang siap antar jemput sore hari itu, Rabo, 5 Maret 2019. Rupanya kami tidak langsung diajak ke hotel tetapi diantarkan ke pinggir pantai Kota Ternate. Namanya Ternate Landmark. Lokasinya ada di Jalan Pahlawan Revolusi, Muhajirin, Ternate.

Saya cari data di internet. Ternyata tempat ini merupakan ikon baru bagi kota yang berjuluk “Bahari Berkesan” tersebut. Baru dua tiga tahun terakhir ini keberadaannya. Bagi saya, ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Ternate terus berbenah dan membangun kotanya secara baik.
Ternate memang sebuah kota yang sangat indah. Dikelilingi pulau-pulau dan pegunungan, pemandangan alamnya sungguh luar biasa. Hal itu saya buktikan sendiri ketika sore itu kami turun dari bus.
Seperti biasa, penumpang segera berhambur dari dua bus. Mereka bergerak menuju bibir pantai dan segera merekam momentum indah yang ada sebagai bagian menjaga memori diri. Tentu disayangkan jika kesempatan indah yang ada tidak diabadikan. Foto-foto yang ada menjadi penanda keberadaan kita. Karena itu jika tidak mengambil foto, rasanya ada yang kurang sempurna.

Saya tidak bisa melukiskan secara detail apa saja dan bagaimana saja keadaannya. Maklum, ini kedatangan pertama kali. Wajar jika informasi sangat terbatas. Meskipun demikian, gambar yang saya rekam setidaknya bisa memberikan jejak awal tentang bagaimana situasi Ternate yang saya tangkap.
Tulisan memang tidak mampu melukiskan kenyataan yang sesungguhnya secara apa adanya. Apa yang diungkap dalam tulisan adalah sebagian representasi realitas. Tetapi tanpa tulisan, pengalaman akan mudah hilang dari jejak ingatan.
Saya cek foto di HP saya tidak seberapa banyak. Maklum, baterei HP hampir drop. Belum sempat terisi. Maka, saya segera mencari bagian-bagian lain dari lokasi kami berada untuk segera diabadikan.
Senja yang sungguh indah. Badan memang capek, tetapi keindahan Ternate adalah pesona yang tak terkira.

Bus yang saya tumpangi masih berputar ke lokasi berikutnya, yaitu Benteng Oranye. Tidak lama di sini karena adzan magrib sudah terdengar. Saatnya menuju Hotel Emerald tempat saya menginap. Saya belum check in. Dan pastinya juga belum mandi.

Hotel Emerald Ternate, 8 Maret 2019.

9 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.