Akhirnya Kerja Keras Kami Berbuah Manis

April 04, 2019

Ngainun Naim


Suasana ruang pertemuan Lantai 5 Hotel Harris Vertu di kawasan Harmoni Jakarta sudah dipenuhi oleh tamu undangan. Ada Sekretaris Kemenko PMK, Deputi Pendidikan dan Agama, Rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan pengelola KKN Revolusi Mental yang datang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Semuanya mengikuti acara demi acara.
Tibalah acara yang cukup mendebarkan itu. Aneh juga, ternyata saya kembali merasakan grogi. Ya, nama IAIN Tulungagung disebut sebagai Pelaksana Terbaik KKN Revolusi Mental bidang Tata Kelola. Saya dipanggil untuk maju bersama perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yang sama-sama menjadi pelaksana terbaik. UPI terbaik bidang inovasi.
Saya menerima tiga buah hadiah dari Sekretaris Kemenko PMK, yaitu sertifikat, buku laporan pelaksanaan, dan plakat. Tiga buah hadiah ini sungguh membanggakan. Persembahan untuk lembaga tempat saya mengabdi: IAIN Tulungagung.
Saya orang yang mempercayai terhadap proses. Jalan pintas memang ada, tetapi tidak akan menghasilkan sesuatu yang substansial. Menjalani proses, menikmatinya, dan terus berproses adalah jalan mewujudkan sebuah tujuan.

Agenda selanjutnya adalah presentasi dari UPI dan IAIN Tulungagung terkait pengalaman kami mengelola KKN RM. Bersama tim LP2M IAIN Tulungagung, saya menyusun power point untuk presentasi. Ada tambahan yang saya masukkan setelah mendapatkan saran dari tim Kemenko PMK.
Pada bagian awal saya sampaikan bahwa IAIN Tulungagung pertama kali mendapatkan program KKN RM tahun 2018. Jadi baru satu kali melaksanakan, langsung mendapatkan apresiasi yang sungguh luar biasa. Karena itu saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya dari Rektor IAIN Tulungagung dan Kemenko PMK.
Mendapatkan amanah pertama kali pada tahun 2018 menjadi tantangan bagi kami dari LP2M IAIN Tulungagung untuk menjalankan program sebaik mungkin. Berbagai hambatan dan tantangan kami hadapi. Namun kami berprinsip untuk menjalankan program semampu kami. Jika tahun ini kami terpilih sebagai pelaksana terbaik bidang tata kelola, itu merupakan anugerah yang benar-benar tidak kami bayangkan sama sekali. Capaian ini adalah buah manis dari kerja keras tim dan semua pihak, termasuk para mahasiswa IAIN Tulungagung yang menjalankan program KKN RM.
Ada banyak parameter yang digunakan dalam penilaian. Sebagaimana disampaikan pihak Kemenko PKM, semua pelaksana KKN RM itu baik. Pilihan terhadap UPI Bandung dan IAIN Tulungagung merupakan upaya untuk menjadikan kami para pengelola memiliki semangat yang sama untuk terus melakukan berbagai program KKN secara lebih baik lagi.
Salah satu hal unik yang kami tawarkan adalah menerbitkan buku yang berisi catatan KKN mahasiswa. Ada dua buku yang kami terbitkan. Buku pertama berjudul 40 Hari Menebar Semangat Melayani, Catatan KKN Revolusi Mental Wonotirto Blitar dan Senarai Catatan KKN Revolusi Mental IAIN Tulungagung di Bakung Blitar. Dua buku ini tampaknya menjadi pembeda. Saat saya presentasi, ada beberapa apresiasi terhadap apa yang saya sampaikan.
Puji syukur alhamdulillah. Kerja keras yang kami lakukan akhirnya berbuah manis. Amin.
Harmoni Jakarta, 4 April 2019.

8 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.