Kerja Keras Menghasilkan Karya
Ngainun
Naim
Dari beranda facebook seorang
penulis buku yang cukup produktif saya mendapatkan informasi tentang bagaimana
beliau menghasilkan karya. Kerja keras, tetap semangat, dan memanfaatkan waktu
sebaik mungkin. Tiga kata kunci itu yang saya dapatkan. Sangat mungkin beliau
memiliki kata kunci lain yang mengantarkan kepada kesuksesan dalam menulis.
Namun demikian, tiga kata kunci itu saya kira bisa mewakili bagaimana beliau
menghasilkan karya-karyanya di tengah jadwal kegiatan yang padat merayap.
Pada salah satu beranda ditulis
tentang sarannya untuk para pembaca yang sedang mengerjakan disertasi. Ia
menulis, “Monggo yg mau menyelesaikan tugas akhir studinya, saran saya
“begadanglah! Niscaya anda akan cepat lulus kuliah!”.
Saya tercenung membaca saran
ini. Ini kan jelas kunci penting untuk sukses mengerjakan tugas, yakni
begadang. Saya kira tidak semua orang bisa mengambil kunci ini. Butuh
penyesuaian dengan kondisi masing-masing orang. Intinya adalah bagaimana
bekerja keras dan tetap semangat sampai karya selesai.
Kerja keras pemilik beranda
tersebut membuahkan hasil. Bayangkan, ia bisa menyelesaikan doktor hanya dalam dua tahun. Ya, hanya dua tahun. Ini tentu
prestasi yang tidak main-main. Tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya
mereka yang mau bekerja keras sebagaimana pemilik akun tersebut saja yang bisa
mencapai kesuksesan.
Saya sering mendengar keluhan
kawan-kawan yang sedang studi doktor. Bertahun-tahun studi ditempuh, tetapi
tidak juga selesai. Mereka rupanya tidak konsentrasi mengerjakan disertasinya.
Ada saja halangan yang harus dihadapi saat mulai menyusun disertasi. Ketika
surat panggilan untuk menyelesaikan disertasi datang dengan ancaman deadline, baru mereka bergerak.
Ternyata, mereka juga bisa menyelesaikan disertasi.
Fenomena ini sesungguhnya
memiliki kesamaan dengan pemilik akun yang saya ceritakan di awal tulisan ini.
Sama-sama memiliki semangat tinggi untuk menyelesaikan disertasi. Pemilik akun
tersebut memiliki semangat tinggi yang datang dari diri sendiri atau motivasi intrinsik,
sementara mereka yang baru mengerjakan ketika surat panggilan deadline datang memiliki semangat yang
tinggi karena ada faktor eksternal.
Idealnya motivasi itu berasal
dari diri sendiri. Motivasi internal jauh lebih kuat dan beresonansi dibandingkan
dengan motivasi eksternal. Karena itu, motivasi internal harus ditumbuhkan dan dirawat
agar semangat menyelesaikan karya tidak pernah padam.
Salam
Ngainun
Naim, Dosen IAIN Tulungagung. Aktif dalam kegiatan literasi.
Beberapa bukunya yang bertema literasi adalah Literasi dari Brunei Darussalam (2020), Proses Kreatif Penulisan Akademik (2017),
The Power of Writing (2015), dan Spirit
Literasi: Membaca, Menulis dan Transformasi Diri (2019). Untuk komunikasi
via email: naimmas22@gmail.com. WA:
081311124546.
Suka ... Semoga nular
BalasHapusMenambah semangat berkarya...
BalasHapusAmin
Hapuskisah yg sangat inspiratif
BalasHapusTerima kasih Omjay
HapusMantap. Menginspirasi pak...
BalasHapusTerima kasih
HapusBapak petik buah pelajaran yg dikerjakan orang lain.
BalasHapusDihidangkan kepada yang mau belajar.
Sekadar menulis saja
HapusAlhamdulillah selalu dapat motivasi spybisa istikamah dalam menulis
BalasHapusBelajar Bu Kanjeng
HapusSemangat berjuang lantaran motivasi para guru.
BalasHapusSemangat Mas
HapusSelalu memotivasi...thanks Pak...
BalasHapusMenginspirasi pak,,, maturnuwun
BalasHapusSami2
HapusInspirasitor sekaligus motivator menulis yang hebat saya
BalasHapusTerima kasih
HapusMotivasi itu berawal dari diri sendiri # Like
BalasHapusTerima kasih
HapusAlkhmdulillah dapat ilmu,semoga bisa mempraktekkan.
BalasHapusBegadang yang bermanfaat.. Istirahatnya dialihlan siang hari... Belajar secara Ngalong.
BalasHapusInspiratif.
He he he
HapusTak ada kata lain selain terima kasih ilmunya mas Dr. Naim.. Kalau saya mengahasilkan satu tulisan kejar target 5 paragraf walau blm bs istiqomah itu jg dg begadang he he
BalasHapusSama-sama Bu Guru
HapusMotivasinya selalu luar biasa...
BalasHapusTerima kasih pak dosen...
Sama-sama Ibu
HapusTrimakasih pak, telah memotivasi di saat mengerjakan tugas akhir.
BalasHapusSemangat Mas
HapusKendala dalam menulis datangnya dari diri sendiri. Terimakasih untuk motivasi dan amunisinya pak.
BalasHapusSesuai dengan ini Prof,
BalasHapusAl-Imam As-Syafi’i rahimahullah berkata:
بقَدْرِ الكدِّ تُكتَسَبُ المَعَــالي ….ومَنْ طَلبَ العُلا سَهِـرَ اللّيالي
Ketinggian diraih berdasarkan ukuran kerja keras…
Barang siapa yang ingin meraih puncak maka dia akan begadang.
🙏🙏🙏